Chapter 6

479 59 41
                                        

Seperti yang sudah di ketahui, Sandara Park, istri dari Park Haejin, ibu dari Park Seo Joon dan Park Chanyeol, adalah putri kedua dari sepasang suami istri yang mendirikan sebuah panti asuhan bernama Mounth Cashel, yang terletak di St. Jhon's, Newfoundland and Labour , Canada.

Nama sebenarnya dari ibu Chanyeol adalah Sandara Smith. Nama yang di berikan oleh mendiang orang tuanya.

Sandara memilik seorang sahabat baik bernama Yoona. Anak berdarah asia yang di titipkan oleh kerabatnya di panti asuhan sejak ia berusia enam tahun. Orang tua Yoona meninggal akibat kecelakaan dan sanak saudara dari orang tuanya menolak untuk mengasuhnya.

Keduanya tumbuh besar bersama di panti asuhan tersebut. Namun harus terpisah jarak dan waktu ketika Sandara di pinang oleh seorang pria berdarah Korea Selatan dan di bawa untuk tinggal di tanah kelahiran sang suami.

Sandara kehilangan kontak dengan Yoona beberapa tahun setelah kepindahannya ke negeri Gingseng tersebut dan bertemu lagi secara kebetulan ketika Sandara memutuskan untuk kembali ke Vancouver.

Sayangnya, pertemuan itu berakhir dengan kabar duka. Beberapa minggu setelah keduanya kembali di pertemukan, Yoona meninggal karena gagal jantung. Penyakit tersebut di peroleh karena ia kelelahan bekerja serta kekurangan asupan nutrisi akibat jarang makan. Tak heran, sebab Yoona merupakan single parent dengan keterbatasan biaya hidup yang harus bekerja mati-matian untuk menghidupi dirinya sendiri dan putra semata wayangnya.

Sehun masih sangat kecil ketika menerima kenyataan bahwa dirinya di tinggalkan oleh sang ibu seorang diri. Sementara tak ada satupun orang yang tau siapa dan dimana keberadaan sang ayah yang harusnya bertanggung jawab atas dirinya.

Beruntung, Sandara berbaik hati untuk mengajak Sehun tinggal di panti asuhan bersamanya dan anak-anak lain.

Sandara dan beberapa pengurus panti serta Seo Joon- putra pertama Sandara- menjaga dan merawat Sehun dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Namun sayang, mereka luput akan beberapa hal.

Sehun yang tak banyak bicara selalu mengaku bahwa ia terjatuh karena kelalaiannya sendiri meski sebenarnya ada anak panti lain yang melukainya. Sehun yang tertutup juga memilih bungkam ketika ia menjadi korban bullying di sekolahnya ketika ia menduduki bangku Senior High School.

Trauma yang Sehun dapatkan saat ini adalah imbas dari berbagai perlakuan buruk yang ia dapatkan semasa kanak-kanak hingga remaja. Seo Joon yang selalu menjaganya membuat Sehun secara tak sadar bergantung pada sosok Seo Joon. Hingga orang pertama yang terlintas dalam benaknya ketika ia merasa terancam adalah Seo Joon. Jadi wajar saja jika hanya nama Seo Joon yang ia sebutkan ketika traumanya menyerang.

Seo Joon adalah tempatnya bersandar meski Sehun tak menyatakannya secara terang-terangan. Seo Joon  adalah tempatnya berlindung meski Sehun tidak dengan sengaja menunjukkan kelemahannya pada pria itu. Seo Joon adalah tempatnya beristirahat ketika ia lelah menghadapi kejamnya dunia. Seo Joon adalah obat yang bisa menyembuhkan luka yang ia dapatkan dari para pembencinya.

Begitulah apa yang ayah Park katakan mengenai sosok Sehun beserta latar belakang dan masa lalunya dengan segenap rasa yang Sehun miliki pada sosok Seo Joon.

Kenyataan yang menohok ulu hati Chanyeol.

Chanyeol menyalahkan Seo Joon yang dengan tega meninggalkan Sehun setelah membuat pemuda malang tersebut begitu bergantung padanya. Chanyeol menyalahkan Seo Joon yang memiliki arti besar dalam hidup Sehun hingga Sehun seolah tak mampu menapaki dunia tanpa dirinya. Chanyeol menyalahkan Seo Joon yang membuat Sehun mencintainya begitu dalam hingga sepertinya tak ada celah bagi orang lain untuk memasuki hati Sehun yang telah menjadi miliknya.

Lalu timbul pertanyaan dalam benak Chanyeol, mengapa Seo Joom mempercayakan Sehun padanya jika kenyataannya, Sehun tak akan pernah bisa mempercayai Chanyeol untuk menggantikan existensi Seo Joon dalam hidup Sehun?

Spring For ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang