Sequel #9

223 29 18
                                    

Hari ulang tahun Sehun akan berakhir dalam beberapa jam ke depan. Buncahan rasa bahagia si ibu dua anak itu masih memenuhi ruang di hatinya. Meski menyenangkan, Sehun sedikit merasa lelah sekarang. Maka setelah memastikan Sean dan Aeri telah tertidur pulas, ia memilih untuk menghirup udara segar di pekarangan panti.

Chanyeol tengah bermain catur dengan paman Smith. Lelaki Park itu begitu berambisi untuk mengalahkan sang paman dalam permainan tersebut setelah kalah berkali-kali di setiap permainan.

Semua orang berpikir bahwa tak akan ada lagi masalah yang menerpa keluarga kecil pasangan ChanHun. Terlebih setelah apa yang terjadi di masa lalu, mereka baik-baik saja dan hidup dengan bahagia selama hampir enam tahun ini.

Bae Joohyun yang pernah beberapa kali berusaha mencelakai Sehun dan bahkan hampir membunuhnya telah mendekam di penjara. Jaehyun yang sempat mengusik pasangan ChanHun telah bertobat dan kini mereka berhubungan baik selayaknya keluarga.

Namun ternyata ada seorang lain yang memiliki dendam pada mereka. Orang yang kini menghentikan mobil tepat di depan gerbang bangunan panti dan menyuruh beberapa anak buahnya menyergap Sehun yang berada di sana sendirian.

Salah satu dari mereka membekap hidung Sehun yang membelakanginya dengan sebuah sapu tangan yang telah di bubuhi cairan cloroform hingga ibu dua anak itu terkulai tak sadarkan diri dalam dekapannya.

Mereka berhasil membawa Sehun pergi tanpa membuat keributan dan tanpa di sadari oleh orang lain.

Keributan baru terjadi pada tengah malam ketika Chanyeol tak mendapati istrinya dimanapun di seluruh penjuru panti. Sehun hilang untuk kedua kalinya tanpa membawa apapun selain pakaian yang melekat di tubuhnya.

Chanyeol telah melaporkan hal ini pada polisi, namun seperti sudah aturannya, laporan mengenai orang hilang tak akan di tangani sebelum melewati waktu dua puluh empat jam.

Kabar buruk lainnya datang di pagi hari, ketika Guan Lin menerima laporan bahwa Bae Joohyun berhasil kabur dari penjara entah bagaimana caranya.

Chanyeol langsung memerintahkan Guan Lin untuk kembali ke Korea guna melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kaburnya Joohyun, serta mencari tau apakah wanita itu merupakan dalang di balik hilangnya Sehun.

Sementara di sini, ia menyewa cukup banyak detective untuk mencari keberadaan istrinya sejak polisi tak bisa bisa ia andalkan.

Chanyeol juga terjun langsung ke lapangan untuk mencari Sehun, meninggalkan kedua anak mereka dalam asuhan ayah, paman, bibi dan kerabat yang masih bertahan di panti.

Di sisi lain, Sehun yang membuat geger seluruh penghuni panti tengah dalam keadaan terikat pada kursi, bertempat di sebuah ruangan minim cahaya dengan seorang pria yang memasang raut kebencian duduk di hadapannya.

"What do you want?"

Desis Sehun. Dia sudah di kurung di tempat itu semalaman tanpa di beri makan atau bahkan minuman. Tapi ia masih memiliki tenaga untuk menunjukkan raut menantang pada pria yang telah menculiknya.

"Membuat suamimu berlutut di depanku untuk tidak membunuhmu? Mungkin aku akan menghajarnya hingga wajahnya hancur lebih dulu. Kau tau? Dia pantas mendapatkannya setelah apa yang ia lakukan padaku."

Jawaban orang itu membuat Sehun mengerutkan keningnya.

"Apa yang suamiku lakukan padamu?"

Reaksi yang sama muncul di wajah sang penculik.

"Apa si brengsek itu tak memberitahumu apa yang ia lakukan pada teman lama istrinya?"

Sehun mendecih.

Spring For ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang