Sehun dan Jihoon tengah sibuk berkutat dengan alat masak di dapur villa ketika akhirnya Chanyeol serta Guan Lin memasuki ruang makan dengan tampilan yang lebih segar. Keduanya sudah mandi dan telah mengenakan outfit santai khas liburan di pantai. Rencananya Chanyeol akan mengajak ketiganya untuk bermain di pinggir pantai setelah sarapan.
Keduanya lantas mengambil tempat di meja makan. Secara tak sadar sama-sama memperhatikan kegiatan para submissive yang tengah mengolah bahan makanan. Sehun tampak begitu sabar dan telaten mengajari Jihoon yang serius belajar.
"Hyung, apa Jihoon sedang menyukai seseorang? Atau dia sudah punya kekasih?"
Tanya Guan Lin dengan suara pelan tanpa mengalihkan pandangan pada sosok yang tengah menjadi objek pertanyaannya. Chanyeol menaikkan salah satu alisnya mendengar hal itu.
"Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?"
Pancingnya. Dan ia menyeringai diam-diam melihat reaksi Guan Lin yang tampak salah tingkah.
"Ugh.. h.. hanya penasaran. Kenapa Jihoon begitu kekeuh untuk belajar memasak padahal kau bilang Jihoon menganggap hal itu merepotkan?"
Chanyeol menggedikkan bahunya.
"Entahlah. Ku rasa dia memang sedang menyukai seseorang."
"Siapa?"
Chanyeol menahan tawa gelinya ketika Guan Lin bertanya dengan raut terkejut, bahkan langsung menoleh padanya dengan kedua bola matanya yang membesar.
"Mana ku tau? Aku hanya menduga saja. Seseorang yang tak pernah sudi menginjakkan dirinya ke dapur kecuali untuk mengambil minum tiba-tiba ingin belajar memasak yang katanya ia lakukan untuk menyenangkan hati pasangannya kelak. Bukankah itu sudah jelas bahwa ia tengah jatuh cinta?"
Guan Lin hanya diam dengan kening berkerut seolah tak mempercayai dugaan Chanyeol.
"Kau tau, cinta bisa merubah seseorang ke arah positive. Bisa memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tak pernah ia bayangkan dan bahkan tak ia sukai."
Tambahnya. Guan Lin mengangguk beberapa kali, menyetujui ucapan Chanyeol.
"Benar. Kau juga berubah sejak Sehun Hyung hadir ke hidupmu."
Chanyeol tersenyum lembut mendengar pernyataan Guan Lin. Ia tak menampik pernyataan tersebut karena ia sangat menyadari perubahan dalam dirinya yang di sebabkan oleh pengaruh Sehun dalam hidupnya. Perubahan yang menjurus ke arah positive, dan Chanyeol bersyukur karenanya.
Perubahan itu sangat terlihat jelas. Dimana sudah di katakan sebelumnya bahwa seorang Park Chanyeol tak pernah sekalipun sudi untuk memohon pada orang lain. Bahkan ketika dirinya di tinggalkan oleh ibu serta kakaknya ketika orang tua mereka memilih untuk berpisah. Bukannya memohon agar keduanya mau tetap tinggal atau setidaknya sudi membawanya untuk ikut serta, Chanyeol justru mengekspresikan kesedihannya dengan menolak untuk menghubungi mereka atau menerima segala bentuk kabar dari keduanya. Berubah dari seorang anak manis yang ceria menjadi anak pendiam dan kaku.
Begitu juga ketika ia sadar telah melukai sahabatnya hingga sang sahabat memutuskan hubungan pertemanan mereka. Chanyeol bukannya meminta maaf dan memohon ampun pada sahabatnya tersebut, namun justru membiarkan sahabatnya menjauh.
Chanyeol yang akan mengatasi kemarahan kekasihnya dengan membelikan barang-barang mahal kini tak lagi melakukan hal tersebut.
Hanya Sehun. Oh Sehun yang berhasil membuat seorang Park Chanyeol memohon sesuatu padanya. Oh Sehun yang berhasil membuat Park Chanyeol meminta maaf padanya meski bukan dirinya yang berbuat salah. Oh Sehun yang bisa membuat Chanyeol kelimpungan mencari cara untuk menghibur hatinya yang terluka dan kecewa tanpa barang-barang bermerk dengan harga mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring For Chanyeol
FanficPark Chanyeol adalah pria normal yang memiliki kekasih seorang wanita. Chanyeol mencintai kekasihnya hampir sama banyak seperti ia mencintai almarhum ibunya. Namun suatu hari, ia mendengar sebuah permintaan tak masuk akal dari ayahnya dengan iringan...