Chapter 14

380 51 7
                                    

Chanyeol mengurungkan niatnya untuk memasuki ruang rawat inap Sehun ketika ia mendengar nama Joohyun di sebutkan. Dari sana, ia mendengar tentang apa yang Joohyun bicarakan dengan Sehun.

Amarahnya kembali memuncak ketika mendengar bahwa Joohyun menginginkan kematian Sehun serta calon anaknya. Kecurigaannya terhadap Joohyun sebagai dalang di balik kerusakan lift semakin kuat karenanya.

Chanyeol tau Joohyun pasti memiliki cara untuk melakukannya. Ia tau betapa pintarnya seorang Bae Joohyun. Bagaimanapun, Chanyeol sudah mengenal wanita itu cukup lama. Chanyeol pun tau bahwa Joohyun adalah wanita yang berambisi. Hal itu terbukti ketika ia rela meninggalkan kekasihnya untuk dapat menjalin hubungan dengannya.

Jihoon dan Sehun spontan melihat ke arah pintu yang terbuka ketika Chanyeol memasuki ruangan. Sehun tampak terkejut, jelas ia merasa Chanyeol telah memergokinya yang sempat menyembunyikan sesuatu. Terlebih melihat raut marah di wajah Chanyeol yang kini mendekati ranjang dengan langkah lebar.

"Chan-"

Belum juga Sehun menyelesaikan panggilannya, ia terdiam dengan mulut yang masih terbuka. Sebab Chanyeol yang mendekat langsung membawanya ke dalam pelukan erat yang terasa nyaman namun juga meresahkan. Karena Sehun dapat merasakan amarah serta kekhawatiran yang besar dalam getaran tubuh Chanyeol.

"Jangan menutupi apapun lagi dariku, Sehun. Jangan lakukan itu. Kau akan membuatku mati dengan rasa sesal jika terjadi sesuatu yang buruk lagi padamu dan aku tidak mengetahuinya."

Pinta Chanyeol, tampak begitu menyesal dari nada suaranya.

"A.. aku-"

Chanyeol melepas pelukan, menatap tepat pada kedua netra biru milik istrinya dengan pandangan memohon.

"Mulai sekarang, katakan apapun yang kau rasakan dan kau alami. Apapun itu, jangan berpikir untuk merahasiakannya lagi dariku. Aku harus menjaga dan melindungimu, dan aku tak bisa melakukannya dengan baik jika kau memyembunyikan sesuatu dariku."

"B.. baiklah."

"Berjanjilah Sehun. Kau harus berjanji dan jangan pernah mengingkarinya dengan alasan apapun."

"Aku janji."

Chanyeol menghembuskan nafas lega. Sehun yang berjanji padanya dapat mengurangi rasa takut dan kekhawatirannya.

"Ada lagi yang kau sembunyikan dariku selain pesan dari Joohyun dan pertemuan rahasia kalian?"

Sehun tidak terkejut lagi ketika mendengar bahwa Chanyeol telah mengetahui apa yang ia rahasiakan hingga beberapa saat lalu. Sehun sadar, Chanyeol lebih dari sekedar mampu untuk mencari tau semua yang terjadi.

"Mm.. laki-laki yang di restorant waktu itu.. aku pernah bertemu lelaki itu sekali sebelumnya."

Chanyeol mengerutkan keningnya. Mencoba mengingat, siapa kiranya lelaki yang Sehun maksudkan. Mengerti kebingungan Chanyeol, Sehun menambahkan.

"Laki-laki yang bergabung di meja kita saat kau mengajakku untuk bertemu dengan N.. nona Joohyun."

Lidah Sehun terasa kelu ketika menyebutkan nama dari wanita yang ia pikir masih berstatus sebagai kekasih sang suami.

"Jaehyun?!"

Chanyeol bertanya dengan mata terbelalak. Sehun menjawabnya dengan sebuah anggukan.

"Maksudmu, kau sudah pernah bertemu dengannya sebelum waktu itu?"

Tanyanya lagi. Sehun mengangguk lagi sebelum menceritakan bagaimana ia bisa bertemu dengan lelaki bernama Jaehyun itu. Ia menceritakan semuanya, semua yang terjadi dan apa yang Jaehyun katakan padanya tanpa melewatkan satupun.

Spring For ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang