Sequel #7

270 29 7
                                        

Warna-warni kelopak bunga bermekaran, menandakan musim semi telah tiba di negara penghasil gingseng terbesar di dunia, Korea Selatan.

Meski suhu disana yang berada sekitar tujuh derajat celsius terasa cukup dingin, namun kehangatan tengah memenuhi hati seluruh anggota keluarga kecil Park Chanyeol. Terutama sang kepala keluarga.

Chanyeol sadar, musim seminya telah datang sejak lama. Sejak kehadiran Sehun ke dalam hidupnya sedikit demi sedikit mencairkan bongkahan es di hati Chanyeol yang dulunya seolah bertahan pada musim dingin tanpa akhir.

Oh Sehun telah membawa kembali musim semi di hati Chanyeol yang sempat hilang karena kecewa oleh perpisahan kedua orang tuanya, serta duka akibat di tinggalkan oleh dua orang yang ia sayangi untuk selamanya. Hatinya yang dingin dan gersang itu perlahan kembali menghangat dan terasa hidup karena ketulusan seorang Sehun berhasil merobohkan dinding beton yang ia bangun dengan kokoh.

Chanyeol akhirnya bisa merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Semakin sempurna karena kehadiran dua buah hati yang membuat hidupnya tambah berwarna. Juga dengan keberadaan keluarga serta teman-teman yang menyayanginya.

Chanyeol tak akan merasakannya jika bukan karena Sehun yang memasuki hidupnya. Chanyeol tak akan berada di titik ini jika bukan karena ketulusan Sehun dan cintanya yang begitu besar.

Dan ini adalah salah satu bulan paling special pada musim semi bagi Chanyeol. Bulan dimana Sehun di lahirkan.

Iya. Seperti arti dari sosok Sehun bagi Chanyeol yang berhasil membawa kembali musim semi di hati pria itu. Sehun bahkan di lahirkan pada bulan dimana musim Semi tengah berlangsung. Musim dimana bunga-bunga bermekaran. Musim dimana kehangatan datang untuk mencairkan es pada musim dingin.

Chanyeol memiliki rencana untuk merayakan hari kelahiran istrinya kali ini. Suatu hal yang memang selalu ia lakukan setiap tahunnya. Namun akan sedikit berbeda dari biasanya untuk tahun ini. Chanyeol memikirkan cara lain untuk perayaan hari lahir istrinya yang ke dua puluh delapan ini.

Chanyeol menyimpan sesuatu di dalam laci nakas yang terletak di sebelah ranjangnya bersama Sehun. Berharap Sehun yang rajin beberes rumah akan menemukan hadiah pembuka darinya di dalam sana.

Ia tengah berada di ruang keluarga bersama kedua anaknya sekarang. Menikmati akhir pekan dengan menghabiskan waktu bersama anak-anaknya.

Sean sibuk dengan buku gambar dan pensil warnanya, sementara Aeri yang duduk di pangkuan sang ayah tengah mengigiti teether silikon kesayangannya.

Chanyeol sendiri begitu fokus menonton drama yang di putar setiap hari Minggu pada pukul sepuluh pagi.

Drama?

Oh, terima kasih pada Park Sehun yang berhasil menularkan hobby menonton dramanya pada sang suami.

Dulu ketika Sehun sedang hamil Aeri, ia selalu meminta Chanyeol untuk menemaninya nonton drama setiap minggu pagi. Sebagai suami yang baik, Chanyeol tentu saja menuruti keinginan istrinya meski sebenarnya enggan. Ia bahkan sempat kesal karena Sehun terus saja memuji ketampanan sang aktor utama. Membuatnya cemburu, namun tak bisa marah.

Setelah itu, Chanyeol lebih banyak mencela sang aktor yang hanya bisa ia lakukan di dalam kepala ketika menemani Sehun menonton drama. Tapi lama-lama ia justru menikmati jalan cerita dari drama tersebut dan berakhir ketagihan untuk terus menontonnya.

Acara drama tersebut baru saja berakhir ketika ia mendengar langkah kaki Sehun yang berlarian menuruni anak tangga. Chanyeol mengulas senyum kemenangan ketika Sehun memanggilnya dengan nada bersemangat.

"Hyung! Apa kita akan ke Canada? Aku menemukan empat tiket pesawat dengan tujuan Canada di laci nakas. Semua itu untuk kita bukan? Benar kan? Katakan iya!"

Spring For ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang