Chapter 21

291 37 2
                                    

Flashback satu minggu yang lalu~

Jaehyun meninggalkan Sehun bersama salah satu bawahannya di dalam kamar tempatnya menyekap istri dari mantan sahabatnya itu karena harus menemui seseorang. Sementara dua bawahannya yang lain di tugaskan untuk membawa Jhonny ke rumah sakit atas permintaan Sehun. Mereka berhasil mengelabui pihak rumah sakit mengenai alasan dari keadaan Jhonny saat ini dengan mangatakan bahwa keduanya melihat pemuda itu tengah di keroyok oleh sejumlah berandalan dan menolongnya.

Dan kini, tertinggal Sehun bersama pria yang Jaehyun panggil dengan nama Kris.

"Oh Sehun, apa kau mengingatku?"

Bawahan Jaehyun itu tiba-tiba bertanya pada Sehun yang masih kalud memikirkan keselamatan suami serta tiga orang lainnya, juga Jhonny yang tadi di bawa dalam keadaan tak sadarkan diri dengan luka di seluruh tubuh.

"Kau pikir aku akan melupakanmu dalam beberapa jam saja? Lagipula, bagaimana aku akan melupakan seseorang yang sudah menculikku dan menghajar temanku hingga babak belur?!"

Sehun mengungkapkan pertanyaan retoris yang terkesan polos itu dengan nada sinis. Ia membenci Jaehyun dan semua anak buahnya yang telah menculiknya dan menghajar pengawal pribadi yang telah ia anggap sebagai temannya itu.

Pria yang Jaehyun panggil dengan nama Kris tersebut lantas memutar bola matanya mendengar ucapan Sehun.

"Oh Sehun-"

"Park Sehun! Aku menantu di keluarga Park sekarang!"

Potong Sehun dengan raut kesal. Membuat pria lainnya menghela nafas.

"Baiklah, Park Sehun. Aku sudah menduga bahwa kau tak mengingatku. Tapi kau harus tau bahwa kita pernah bertemu sebelumnya. Bertahun-tahun lalu."

Kini Sehun mengerutkan keningnya. Mencoba menggali ingatan di masa lalu sambil mengamati wajah pria itu dengan seksama.

"Ugh.. ku rasa.. kau mirip dengan teman sekolahku saat Senior High School?"

Pria itu kembali memutar bola matanya.

"Kita memang teman sekolah, tapi kita tidak berteman sama sekali. Hanya saja... bukankah keterlaluan jika kau tak mengingat wajah seseorang yang telah mengagalkan tindak pemerkosaan yang menimpamu?"

"Hey! Aku sedang kalud dan ketakutan waktu itu! Wajar saja jika aku tak sempat memikirkan apapun selain cara untuk kabur dari sana. Kejadian itu membuatku kacau dan bahkan terserang gejala depresi. Lagi pula- eeeh? Kau? Kau orangnya? Benarkah?"

Kris hampir saja tertawa melihat setiap perubahan ekspresi Sehun yang tampak lucu baginya. Awalnya Sehun berseru kesal, berbicara dengan bibir mengerucut, lalu terkejut setelah menyadari sesuatu dan kemudian bertanya dengan raut wajah tidak yakin pada kata terakhir.

"Yeah.. aku paham. Kau sangat ketakutan ketika aku akhirnya berhasil membawamu ke UKS. Tubuhmu bergetar hebat waktu itu dan berakhir pingsan hingga aku harus menggendongmu. Kemudian, aku mendengar kabar bahwa kau tidak masuk sekolah selama lebih dari seminggu."

"Jadi benar kau orangnya?"

Sehun masih terkejut dan sulit percaya ternyata.

"Terserah jika kau tak percaya."

"Ugh.. maaf, aku tak bermaksud- hanya saja, kau tak ada ketika aku bangun dari pingsan di UKS. Aku kacau selama seminggu hingga absen dari sekolah dan ketika aku kembali ke sekolah, aku kebingungan mencari keberadaanmu karena aku melupakan wajahmu dan bahkan tak mengenalmu. Namamu, atau di kelas mana kau di tempatkan. Tapi bagaimanapun, aku sangat ingin berterima kasih padamu."

Kris mengulas senyum kecut sebelum berucap-

"Kau memang tak akan bisa menemukanku meskipun kau mengingat wajahku karena tepat seminggu setelah kejadian itu aku di keluarkan dari sekolah."

Spring For ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang