Oma Opa Cakery di tutup sementara, ketiga pemiliknya tengah berhadapan dengan tamu tak di undang yang kedatangannya menciptakan suasana mengharu biru sekaligus menegangkan.
Sehun hampir tak bisa berhenti menangis sejak bertemu sang suami. Di tambah dengan kedatangan Jaehyun yang langsung kemari ketika Chanyeol hubungi.
Sehun memiliki pengalaman buruk dengan sahabat suaminya itu dan Sehun sempat takut padanya. Membutuhkan waktu hingga dua jam untuk menghentikan tangisnya dan meyakinkannya bahwa Jaehyun tidak akan mengulangi kesalahannya yang dulu pada Sehun.
Lalu kini, Sehun tengah duduk dengan wajah menunduk. Hatinya bimbang luar biasa. Kedatangan Chanyeol jelas bertujuan untuk membawanya kembali ke Korea. Tapi Sehun masih memiliki ketakutan dengan alasan yang sama.
Takut bahwa kehadirannya di hidup Chanyeol lagi akan membawa pria itu masuk ke dalam bahaya seperti sebelumnya. Sehun juga memikirkan nasib kedua temannya di sini dan toko mereka jika harus ia tinggalkan.
Sementara di sampingnya, ada Chanyeol dan Jaehyun yang menatap marah pada Kris. Mereka duduk berhadapan di salah satu meja yang di sediakan untuk pelanggan. Terdapat lima cup minuman serta beberapa cake yang telah Kris suguhkan di atas meja yang sama sekali belum tersentuh.
"Kris, bisakah kau jelaskan apa yang terjadi di sini? Atau aku harus memanggilmu Wu Yifan?"
Tanya Jaehyun dengan nada sinis. Ia merasa marah dan kecewa karena anak buahnya yang selama ini ia percayai ternyata bisa begitu lancang mengkhiyanatinya.
"Jika anda tau nama lahir saya, maka anda juga sudah tau mengenai hubungan saya dengan Sehun. Saya hanya ingin membantu teman saya yang tengah dalam kesulitan."
Kris menjawab dengan bahasa formal, bagaimanapun, Jaehyun adalah mantan bosnya. Namun Jaehyun yang terlanjur kecewa tidak bisa menerimanya.
"Kau! Haah.."
Ia menghela nafas kasar. Hampir bangkit untuk menghajar Kris jika Chanyeol tidak menahan lengannya. Sehun sempat berjengit ketika Jaehyun meninggikan suaranya barusan.
"Aku sangat ingin menghajarmu, kau tau? Tapi aku akan menahannya karena tidak ingin Sehun takut padaku."
Desis Jaehyun.
"J.. jangan! Kris tidak salah! Aku yang memintanya membantuku kabur."
Seru Sehun, takut temannya akan terluka. Sehun tidak mau lagi ada yang terluka karenanya.
"Perbuatannya tetap tak bisa di benarkan, Sehun-ah. Yang dia lakukan sama saja membawa kabur istri orang. Istriku. Aku mencarimu ke-"
"Jaehyun menculikku, Hyung! Tapi kau bisa memaafkannya dan berbaikan dengannya. Kenapa kau tidak melakukan hal yang sama pada Kris?"
Baik Chanyeol maupun Jaehyun sama-sama merasa tertohok oleh ucapan Sehun.
"Jeong Jaehyun, apa kau akan membiarkanku kembali pada Chanyeol Hyung jika Kris tidak membantuku kabur waktu itu? Apa perseteruan kalian akan usai jika aku tetap menjadi tahananmu?"
Sehun berdiri, menatap tajam pada Jaehyun yang gelagapan.
"A.. aku menyesal-"
"Kau baru menyesal setelah aku berhasil kabur! Jangan menyangkal! Kau tak akan berpikir untuk melepaskanku jika aku tidak kabur."
Sehun membentak, nafasnya tersengal.
"Temanmu itu seharusnya mengantarkanmu padaku. Bukan-"
Chanyeol yang ikut angkat bicara semakin membuat Sehun marah.
"Kris hanya membantuku! Aku yang ingin pergi darimu!"
"Kenapa? Kau sudah berjanji untuk tidak meninggalkanku. Kau-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Spring For Chanyeol
Fiksyen PeminatPark Chanyeol adalah pria normal yang memiliki kekasih seorang wanita. Chanyeol mencintai kekasihnya hampir sama banyak seperti ia mencintai almarhum ibunya. Namun suatu hari, ia mendengar sebuah permintaan tak masuk akal dari ayahnya dengan iringan...