23. Sepenggal Luka

609 127 4
                                    

Tanah yang basah dan beberapa tetesan air yang turun atas sisa hujan semalam membuat siapapun rasanya ingin terlelap kembali pada alam mimpi. Disaat baskara belum muncul pada permukaan bumi maka disitulah para pekerja kolonial Jepang berjalan menuju sungai yang mengalir untuk mencuci pakaian. Bukan hanya para pekerja untuk kolonial Jepang saja yang berbondong-bondong menuju sungai, pribumi yang tidak bekerja untuk kolonial pun ikut berbondong-bondong bersama.

Hanako mendudukkan dirinya tepat di samping Jenderal Kobayashi Eiji. Kini, mereka yang terlahir dari negeri penjajah sedang menatap manusia-manusia dari negeri jajahan yang sedang melakukan pekerjaannya. Keduanya terdiam dengan menikmati pemandangan manusia dan juga angin yang mendayu-dayu.

"Bagaimana kabar Kazuhiko? Sudah lama saya tidak bertemu dengannya." Kata pertama yang dikeluarkan oleh Jenderal Kobayashi Eiji untuk memulai percakapan dengan gadis di sebelahnya.

"Seperti biasa hanya melakukan tugas yang diberikan oleh Jenderal Ito Akeno dan menyimpan baik rahasia-rahasia yang diberikan pula oleh pria tua itu." Suara hanako terdengar sangat ketus saat menyebut nama seorang atasan dari adik laki-lakinya itu. Suara tawa Jenderal Kobayashi Eiji terdengar lalu memukul pelan punggung tangan gadis di sampingnya itu.

"Kau tidak boleh ketus seperti itu padanya. Ingatlah bahwa pria tua itu adalah pria yang sama ketika meminta izin pada tuan Ryuzaki untuk mempersunting anak sulungnya."

Tawa Jenderal Kobayashi Eiji semakin menambah setelah mengucapkan kata seperti itu sekaligus menatap wajah Hanako yang mulai memasam. Gadis berklan Nakamura itu menyumpal mulut sang Jenderal muda dengan rumput-rumput liar disekitar mereka.

"Kau tertawa seperti itu seolah kau memang menginginkan aku menikah dengan pria tua itu."

Hanako menundukkan kepalanya karena dirasa bahwa matanya mulai memanas. Dan benar saja, setetes air dari matanya jatuh membasahi pakaiannya. Mengingat hal buruk itu adalah sesuatu yang paling Hanako benci dalam hidupnya. Lebih membuat ia benci pada hidupnya adalah sang adik kesayangannya memilih menjadi tangan kanan dari pria tua itu daripada menjadi pria yang tidak memiliki pangkat apapun. Hanako berdecih saat ingatan itu kembali berputar pada kepalanya.

"Tapi saya bersyukur bahwa tuan Ryuzaki menolak permintaan izin itu. Hanya saja saya merasa bahwa pria itu memberikan tugas kepada adikmu untuk mengawasi saya."

"Mengawasi?"

Gadis itu mengangkat kepalanya hanya untuk melihat jawaban dari pria di sampingnya yang menjawab anggukan kepala saja. Jenderal Kobayashi Eiji mengeluarkan sapu tangan yang ada di dalam saku celananya lalu memberikan pada Hanako. Sedangkan gadis yang diberikan sapu tangan tersebut hanya menatap wajah sang Jenderal muda dengan sangat dalam.

"Jika memang Kazuhiko mengawasi dirimu, memangnya kau melakukan kesalahan apa?" Pertanyaan Hanako itu mampu membuat Jenderal Kobayashi Eiji kehilangan suara. "Apakah pria tua itu akan kembali meminta izin pada ay—"

"Saya memiliki dua masalah dengan pria tua itu, Hanako. Yang pertama saya memiliki keinginan untuk membantu negeri jajahan kita yang indah ini. Dan yang kedua adalah saya pernah berucap bahwa jika selangkah lagi Jenderal Ito Akeno mendekati kamu, maka detik itu juga kamu akan berganti menjadi nyonya Kobayashi." Ucap Jenderal Kobayashi Eiji.

Hanako, gadis itu mengedipkan matanya berulangkali untuk mencerna apa yang baru saja diucapkan oleh teman masa kecilnya. Mata cantik milik Hanako terus mencari kebohongan dalam kedua mata Kobayashi Eiji. Tapi, yang ia dapatkan dari mata itu adalah keseriusan tanpa adanya lelucon sedikitpun.

"Apakah pria yang saya sukai, menyukai saya kembali?" Batinnya bertanya.

Kedua insan itu larut dalam tatapan yang mengutarakan rasa satu sama lain tanpa memperhatikan sekitarnya. Seorang gadis yang sedari awal mendengar percakapan mereka tanpa disangka mengeluarkan air dari matanya. Gadis itu berlari meninggalkan dua insan dengan perasaan yang hancur berkeping-keping.

Batavia 1942 [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang