Ruangan auditorium sudah dipenuhi oleh para murid dan guru. Di atas panggung, sudah terdapat tiga kandidat OSIS yang duduk dibelakang masing-masing podium. Berurutan dari kanan ke kiri kandidat nomor 1 sampai 3. Hari ini, jadwal kegiatan belajar mengajar diliburkan demi untuk menghadiri debat calon ketua OSIS.
Taehyun duduk dengan percaya diri. Tidak gelisah sedikitpun. Anggap saja ini sedang olimpiade seperti yang sering ia lakukan. Bahkan olimpiade lebih menegangkan dari ini. Diseberang nya, anak bernama Eunsang juga tampak tenang. Tak melunturkan senyum percaya dirinya sedari tadi. Mungkin ia merasa sangat optimis. Taehyun dengar dari Dongpyo, anak itu mendapat banyak dukungan dari 6 ekskul terbaik disekolah. Anak itu juga katanya cukup populer, beberapa kali tampil di acara sekolah membawakan musikalisasi puisi. Anak sastra.
Dan lagi-lagi menurut sumber terpercaya (read : Dongpyo), Beomgyu mendapat dukungan dari 7 ekskul yang tak kalah eksis juga. Oh, pantas saja anak itu tampak cerah. Pasti dia juga merasa sangat percaya diri.
Jika dihitung-hitung, dari total 18 ekskul terbaik yang ada dibelakang dua orang itu, berarti hanya tersisa lima peluang Taehyun mendapat dukungan juga. Itu pun belum pasti mereka benar-benar mendukungnya.
Tidak masalah. Menurutnya, dirinya sendirilah yang dapat menentukan apakah ia dapat menang atau kalah. Taehyun hanya perlu melakukan yang terbaik dalam debat saat ini, siapa tau orang-orang mau berbalik arah padanya.
Seok ssaem sudah turut berada diatas panggung juga, di meja para judges yang terdiri dari guru-guru. Sedangkan Bomin dan Neza mendapat spot sendiri untuk memandu berjalannya pertemuan ini.
Mereka mulai membuka dengan beberapa kata sambutan, penghormatan kepada para guru, juga berterimakasih pada semua murid yang hadir. Setelah berbincang sebentar, Bomin bertanya apa para kandidat sudah siap atau belum. Lalu ia mulai membacakan topik debat yang pertama.
Semua berjalan dengan lancar. Cukup panas juga sebenarnya. Apalagi perdebatan antara Taehyun dan Beomgyu yang beberapa kali bersinggungan. Riuh para pendukung masing-masing kandidat terdengar setiap mereka selesai bicara.
Taehyun beberapa kali dibuat malu oleh Dongpyo, Changbin dan Jisung yang duduk paling depan. Taehyun rasa mereka berteriak paling heboh. Diam-diam dia berterimakasih. Sorakan mereka membuat semangat Taehyun terbakar.
"HAN TAEHYUN YANG TAMPAN, PINTAR, MEMILIKI RATUSAN PENGHARGAAN OLIMPIADE, JAGO MATEMATIKA, SAINS,DAN OLAHRAGA, TAEHYUN YANG KAYA! KAU PASTI BISAAAA!!!"
Itu salah satu teriakan Jisung tadi. Taehyun tahu anak itu sedikit meledeknya. Sialnya teriakan memalukan itu terdengar saat suasana senyap, membuat orang-orang tertawa.
Taehyun hanya mampu mematung menahan wajahnya yang memerah karena malu.
"Wah, nampaknya para kandidat sama-sama kuat dan memiliki pendapat yang meyakinkan. Para audiens, mari kita berikan mereka tepuk tangan" Suara renyah Neza disambut baik oleh para audiens begitu sesi terakhir ditutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULD YOU GO? || TXT BROTHERSHIP
FanficBUKAN LAPAK BXB ‼️ ----- Yeonjun tahu, sebagai sulung harusnya ia bertanggung jawab menjaga adiknya. Tapi yang Yeonjun lakukan justru menempatkan adik nya dalam tekanan yang dibuat ayahnya. Yeonjun hanya ingin adiknya juga bebas, bahagia dengan mene...