Lagi-lagi Taehyun mengalami hal 'pertama kali' dalam hidupnya. Kali ini, ia pertama kali menginjakkan kakinya di ruang sidang komite kedisplinan siswa. Membayangkannya saja ia tidak pernah. Tempat ini adalah tempat yang paling ia hindari untuk berurusan karena dapat merusak citranya sebagai anak baik-baik.
Jisung dan Dongpyo yang usil dan beberapa kali pernah membolos pun belum pernah mencicipi berada di ruang ini. Padahal mereka lebih belangsak dari Taehyun.
Taehyun mendengus malas dengan posisinya saat ini. Bagaimana bisa ia ditempatkan bersebelahan dengan orang yang menyebabkan semua ini terjadi, Lee Beomgyu. Sialnya lagi, Yedam duduk tepat berhadapan dengannya. Sepertinya orang-orang ingin membuatnya muntah disini.
Di sebelah Yedam ada Hyunsuk. Lalu didepan sana ada komite kedisplinan, ada juga pembina dan ketua OSIS alias Bomin.
Oh, di bagian terpisah ada wali murid yang Taehyun kenali salah satunya sebagai mentor les nya. Jujur ia terkejut bahwa beliau ternyata adalah wali dari Beomgyu. Begitu datang, sang mentor langsung menghampiri Beomgyu dan memeluknya. Beomgyu meminta maaf tapi beliau hanya tersenyum seraya berucap tidak apa-apa. Setelahnya menatap Taehyun dengan pandangan penuh penyesalan lalu meminta maaf padanya.
Taehyun hanya diam. Sulit baginya untuk langsung memaafkan apa yang Beomgyu lakukan. Kalaupun ia memaafkan, maka ia butuh waktu.
Hati Taehyun tidak selapang itu.
Sidang belum dimulai. Masih ada satu orang yang mereka tunggu, yaitu tuan Han.
Untungnya tidak lama setelah itu, ayah Taehyun itu tiba juga dengan sedikit terburu-buru. Meminta maaf pada semua orang karena terlambat. Mereka memaklumi karena diketahui bahwa tuan Han sedang dalam perjalanan bisnis ke luar kota dan harus kembali mendadak begitu mendapat telepon dari pihak sekolah.
Rasanya setelah ini Taehyun akan benar-benar habis.
"Selamat siang semuanya, maaf saya terlambat" Ayah Taehyun membungkuk sopan, meminta maaf. Komite kedisiplinan mengangguk, tersenyum kecil.
"Tidak masalah Pak, kami memaklumi"
Tuan Han balas tersenyum. Hanya sebagai formalitas. Ia lalu duduk ditempat yang sudah disediakan. Melirik sekilas pada Taehyun yang terlihat mengangkat dagunya angkuh. Nampaknya anak itu sangat percaya diri.
Lalu pandangannya tertuju pada seorang wanita yang berada tak jauh darinya. Tuan Han mengenalinya.
"Bukankah kau mentor putraku?"
Orang yang dimaksud, bibi Beomgyu tersenyum tanggung. Membungkuk sopan.
"Benar tuan"
Tuan Han mengangguk kecil dan kembali memusatkan perhatian pada bungsunya yang terlihat parah itu. Ia sudah mendengar semuanya dari Yeonjun. Tadi saat ia mendapat telepon dari pihak sekolah, mereka tidak mau menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan hanya memintanya datang karena Taehyun bermasalah.
Maka ia bergegas menelpon Yeonjun dan meminta penjelasan darinya.
"Baik, karena semuanya sudah lengkap maka kita mulai sekarang" Suara komite kedisplinan menggema di ruangan luas ini. Begitu tegas dan berwibawa. Auranya pun begitu kuat. Mungkin bagi orang lain terkesan menakutkan.
Tapi tidak bagi Taehyun.
Ayahnya lebih menakutkan.
"Saya mendapat laporan bahwa saudara Lee Beomgyu telah melakukan kecurangan dalam pemilihan OSIS dan bekerja sama dengan saudara Park Yedam dan Yoon Hyunsuk, bahkan menyebarkan berita palsu mengenai saudara Han Taehyun"
Beomgyu, Hyunsuk dan Yedam menunduk dalam-dalam.
Mereka awalnya enggan bicara saat komite kedisplinan meminta mereka untuk menjelaskan. Tapi setelah didesak, akhirnya mereka secara bergantian mau menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULD YOU GO? || TXT BROTHERSHIP
Hayran KurguBUKAN LAPAK BXB ‼️ ----- Yeonjun tahu, sebagai sulung harusnya ia bertanggung jawab menjaga adiknya. Tapi yang Yeonjun lakukan justru menempatkan adik nya dalam tekanan yang dibuat ayahnya. Yeonjun hanya ingin adiknya juga bebas, bahagia dengan mene...