02 | Meet

107K 6.3K 569
                                    

Apa pun alasannya, Keegan tidak akan mau pulang ke Belanda sebelum ia berhasil menemui wanita bernama Thalia itu.

Wanita yang vaginanya sudah dia buat robek dan katanya ingin dia jahit kembali dengan kawat.

Hunter bersama Caleb sudah lebih dulu pulang ke Belanda, sementara Keegan dan Matheo masih berada di Manhattan, New York City.

Demi siapa? Tentu saja demi perempuan asing yang segelnya sudah Keegan jeboli itu. Harus Keegan akui, meski lima hari telah berlalu, rasanya masih begitu kuat dan terus terbayang-bayang.

Come on, man. Itu pengalaman pertamanya.

"Bagaimana?" Keegan menghampiri Matheo. Mendekati Perwira itu yang berhasil menemukan di mana alamat rumah wanita yang sudah Keegan jeboli.

Bukan hanya alamat rumah Thalia, biodata dirinya dan seluruh anggota keluarganya pun telah berhasil Matheo dapatkan setelah lima hari berusaha. Kocar-kacir demi sang Prince tercinta.

Thalia si istri orang.

"Thalia Jane Callisto, anak pertama dari pasangan Roman Callisto dan Maia Leah Callisto. Memiliki seorang adik laki-laki bernama Josiah Finn Callisto yang berusia sepuluh tahun, sementara Thalia sendiri berusia dua puluh tiga tahun."

Tegas dan jelas Matheo membaca semuanya. Didengarkan oleh Keegan yang menyenggut samar-samar.

"Thalia, apa dia sudah menikah?" tanya Keegan.

"Dari data yang kudapatkan ... belum," kata Matheo. Fokus membaca semuanya dan tidak ada yang terlewati.

"Dia belum menikah, tetapi tepat satu minggu yang lalu, dia memang hampir menikah bersama mantan tunangannya. Hanya saja— WHAT?" Matheo memekik kaget.

"Kenapa?" Keegan penasaran. Namun tidak ingin membaca sendiri karena dia masih shock.

"Dia putri salah satu pengusaha besar di Manhattan. Hotel yang kita pakai inap sampai malam ini, ternyata itu perhotelan milik orang tuanya," jelas Matheo.

"Ck. Lewati. Aku tidak berminat dengan kekayaan orang tuanya. Sekarang di mana mereka tinggal?" Keegan tidak sabaran. Diam-diam gugup karena setelah ini dia akan benar-benar mendatangi rumah perempuan tersebut.

"Tidak begitu jauh dari sin— astaga. Ternyata bangunan unik berdesign zaman kuno yang selalu kita lewati berapa hari ini, itulah rumahnya, Prince." Matheo berdecak-decak kecil.

"Kita ke sana," putus Keegan.

"Tidak, Prince. Kurasa kita jangan ke rumahnya. Temui saja dia di Wollman Rink ice skating outdoor."

"Ice skating?" Keegan agak mengernyit.

"Um. Thalia Jane Callisto adalah pelatih penari es. Lulusan strata dua tetapi dia menjalani hidupnya dengan biasa-biasa saja," jelas Matheo.

"Dia bekerja di bidang yang dia sukai," tambah Matheo. Lengkap dia memberitahu semuanya kepada Keegan.

Bagus sudah. Keegan tidak perlu lagi susah-susah mencaritahu tentang perempuan itu. Semuanya sudah dia ketahui selain vagina Thalia yang sudah sembuh atau belum.

BRUTAL ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang