18 | Meet. Again

40.5K 3.5K 319
                                    

Ten months later ....

Mengenakan celana super ketat juga tanktop berwarna hitam, Thalia menguasai seluruh permukaan Wollman Rink dan mencuri semua perhatian pengunjung yang mendadak saja menjadi iri kepadanya.

Thalia Jane Callisto sang penari es telah kembali. Ia kembali ke dunia serta hobinya yang ia cintai.

Meluncur cepat, Thalia melangkah menyeret kedua kakinya bergantian. Ia berputar seperti angin bersama satu kaki terangkat tinggi bak patung peri.

Mengayun kembali kakinya lincah-lincah dengan tubuh condong, Thalia lantas melompat, meliuk-liuk ia meluncur kemudian menghadap belakang seraya terus meluncur mengelilingi tepi rink, pun melambai-lambai cantik gemulai kepada para pengunjung yang merekamnya.

Sembari terus meluncur, Thalia membawa satu kakinya ke belakang dan ia membungkuk indah kepada seluruh orang yang bertepuk tangan meriah untuk wanita itu.

Terakhir, Thalia meluncur lalu ia berputar-putar cepat bersama satu kaki terbuka pun kedua tangan merekah seperti peri. Meluncur Thalia menepi, mempersilakan seluruh murid-muridnya untuk berlatih sekaligus menghibur para pengunjung.

"Ingat kuncinya. Percayalah kepada pasangan kalian," pekik Thalia. Ia kencangkan ikatan rambutnya lantas duduk di atas es.

"Itu bagus, Marco. Benar seperti itu."

"Nice, Carina."

"Yeah, biarkan kakimu menuntunmu, Emery."

Thalia bersorak, memekik menyemangati murid-muridnya yang semakin bersemangat juga percaya diri.

"Thalia!"

Ketika namanya terpanggil, Thali lantas berdiri dan ia mengulas senyum ramah pun akrab.

"I'm late. Sorry," ungkap orang yang baru datang itu. Meluncur mendekati Thalia.

Thalia bersedekap membuat lagak marah juga mimik galak. "Kau memang seperti itu. Tidak bisa menghargai waktu," kata Thalia, bercanda.

"Oh, come on. Ini kali pertama aku terlambat dan kau mengataiku tidak bisa menghargai waktu?" Pria itu agak melotot sembari mengulum senyumnya.

Thalia tertawa. Ia tinju bahu lelaki tersebut yang merupakan pasangannya dalam dansa es.

"Kita mulai?" tawar Thalia.

"Of course," jawab pasangan Thalia. Ia buka telapak tangannya lalu Thalia gapai, meletakkan tangan kecilnya kepada lelaki tersebut kemudian mereka kompak meluncur ke tengah-tengah rink.

Disaksikan oleh seluruh pengunjung Wollman Rink, Thalia Jane Callisto bersama pasangan dansa esnya, Sean Reid, mereka beraksi dengan penuh keindahan juga kelincahan.

Penuh kepercayaan Thalia kepada Sean. Meluncur kompak, mereka membuat jarak kemudian saling mendekat dengan seketika.

Berputar searah lalu Thalia melompat tinggi dengan pinggang kecilnya yang Sean pegang erat, mengangkat Thalia yang mematung pun berpose seperti peri kecil bersama kedua kaki juga kedua tangan yang merekah gemulai lentik.

Sean membawa diri mereka berputar meluncur cepat. Menurunkan Thalia kemudian saling berpelukan singkat, membiarkan Thalia agak menjauh dan mereka saling mendekati kemudian Thalia menghadap belakang.

Bersandar di dada Sean yang memegang pinggang kecilnya erat. Mengangkat Thalia kembali dengan enteng, memutar cepat tubuh wanita itu dan mereka saling berhadapan.

Menyentuhkan kening, menyatukan kedua tangan lalu Thalia mendongak hingga tubuhnya benar-benar rendah. Sean memeluk pinggang Thalia lalu wajahnya di dada Thalia.

BRUTAL ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang