05 | Not superman

72.7K 5.7K 565
                                    

Visual Keegan on IG

Setelah memperlihatkan beberapa persen kekayaannya, Roman dan Maia pun tanpa ragu-ragu lagi untuk menerima Keegan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah memperlihatkan beberapa persen kekayaannya, Roman dan Maia pun tanpa ragu-ragu lagi untuk menerima Keegan.

Kontan saat itu juga Keegan mereka akui sebagai menantu, tanpa lagi basa-basi tidak berarti. Pun mengizinkan Keegan yang langsung ingin membawa Thalia ke Belanda hari itu juga.

Duduk bersebelahan, Thalia ingin sekali bertanya namun ia masih diam. Sesekali menoleh, melihat Keegan di sebelahnya yang duduk dengan satu kaki dipangku seksi, bersedekap tangan lalu memejamkan matanya tenang.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" papar Keegan mendadak. Seakan mengerti gerak-gerik gelisah Thalia.

"Wait. Apa kau punya mata di samping?" Perempuan itu berkedip.

Keegan bergeming. Beginikah rasanya memiliki wanita? Thalia terlalu cerewet dan aneh dibandingkan Ruth. Keegan membatin.

"Hey, apa Jet yang kita tumpangi ini milikmu?" Akhirnya Thalia bertanya. Dari tadi dia sudah sangat ingin menanyakan hal ini.

"Um." Keegan menjawab pelan. Masih dengan memangku satu kaki jenjangnya, bersedekap tangan juga terpejam tenang.

"Kau bilang kau tidak punya apa-apa." Thalia mencibir. Ikut bersedekap hingga payudara besar padatnya seperti ingin tumpah ke depan.

Ketahuilah, alasan sedari tadi Keegan terpejam adalah untuk menghindari matanya dari dada Thalia.

"Tapi kenapa kau tidak terkenal? Dengan semua kekayaan yang kau miliki, bukankah kau sudah termasuk salah satu billionaire?" Thalia memulai coletahan aktifnya.

"Aku tidak sekaya itu."

"Benarkah? Lalu bagaimana kau dapat membeli tiga monster tadi?" Thalia mendongak masih menatap sisi wajah tegas Keegan.

"Mencuri."

"Kau memberiku barang curian?"

"Um."

"Apa kau seorang perampok atau mafia?"

"Pengemis."

Hunter, Caleb dan Matheo tersenyum pun terkekeh saja mendengar percakapan absurd Keegan bersama Thalia dari posisi masing-masing.

Thalia benar-benar perempuan yang aktif. Benar sudah jika dia merupakan extrovert yang cerewet. Sesuai harapan Keegan, Tuhan pun memberinya wanita extrovert sinting seperti Hunter.

Thalia mendengkus mendengar jawaban Keegan. "Irit sekali bicaramu. Tidak seru."

"Kita tidak sedang bermain," balas Keegan. Masih dengan posisi juga gaya duduk yang sama.

"Aku ingin bermain." Thalia bersedekap lagi. Melihat lurus ke depan merasa bosan. Kenapa Keegan susah sekali diajak bercanda.

"Aku tidak tahu bermain apa-apa," kata Keegan.

BRUTAL ACCIDENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang