"Kau bilang siapa? Thalia Jane Callisto?"
Ruth berhenti mengaduk kopi Hunter lantas menghadap suaminya.
"Um. Kau mengenalnya?" tanya Hunter sembari menikmati makan malamnya.
Ruth melotot. Ia hampiri Hunter di meja makan. "Apakah anak dari pasangan Tuan dan Nyonya Callisto di Manhattan?"
"Um. Benar. Dia bahkan mirip—,"
"Oh my God. Itu adik tingkatku ketika di masa strata dua. Ba-bagaimana bisa? Bagaimana bisa Kee dan Thalia bersama? Kau tahu, orang-orang bahkan mengira kami saudari kembar jika bersama," tutur Ruth penuh semangat.
Hunter berkedip. "Kalian saling mengenal? Holly crap!"
"Bahkan Thalialah yang menjadi rivalku untuk memenangkan beasiswa saat itu," kata Ruth, semakin antusias.
"Wait. Apa badannya kecil dan pendek sepertiku? Mukanya imut dan lucu? Matanya bulat? Rambutnya pirang?" Ruth mengatakan ciri-ciri Thalia.
Hunter hanya bisa melotot dan terus mengangguk.
"Apa dia pandai menari es?"
Hunter mengangguk lagi.
Brakh!
Ruth menggebrak meja saking semangatnya. "Tidak salah lagi. Dia Thalia Jane Callisto kembaranku yang beda rahim."
"Cepat habiskan makan malammu. Kita harus ke mansion Keegan, aku ingin bertemu Thalia," kata Ruth. Dia sumpal makan malam ke mulut Hunter cepat-cepat sampai pipi Hunter mengembung.
"Huqgskwhdbamdhe, uwhdkahe," ucap Hunter melotot, tidak tahu dia bilang apa.
****
"Thalia?"
Si pemilik nama mengernyit, menoleh ke belakang berpaling dari layar televisi.
Hunter dan Ruth datang. Dari jauh Ruth pun ikut mengernyit.
"Cassia?" Thalia bangkit dari sofa meninggalkan camilannya.
"Thalia?"
"AAAKKHHH...."
Menjerit heboh. Thalia dan Ruth berlari saling menghampiri, berpelukan lalu melompat-lompat kecil terlihat menggemaskan.
"ASTAGA. BAGAIMANA BISA KAU MENJADI PASANGAN KEE?"
"AAA... AKU TIDAK TAHU. POKOKNYA BATU INI MUNCUL DAN AKHIRNYA AKU HARUS BERSAMA TUAN BATU."
"BATU? BATU APA?"
"INI. BATU INI."
"AAA... KAU HAMIL? ASTAGA, KENAPA BISAAA?"
"IYA... AKU TIDAK TAHU JUGA. AAA..."
Heboh, ribut, Thalia dan Ruth berteriak-teriak lalu kembali berpelukan erat. Sampai-sampai semua orang di mansion itu menganga cengo melihat mereka memang mirip seperti anak kembar.
Hunter mengerjap. Ia menepuk keningnya mendadak stress telah mempertemukan kedua wanita itu.
"Kau lihat, Gyséle? Ibumu seperti orang gila," kata Hunter kepada putrinya yang baru berusia satu tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUTAL ACCIDENT
HumorFollow untuk membuka bab-bab yang dikunci melalui web ! 18 + || ADULT ROMANCE & COMEDY Description : ❝Aku kalah.❞ ❝Uh?❞ Thalia menoleh. Berat kedua matanya namun ia paksa buka dengan lebar. ❝Taruhan kita saat itu.❞ Keegan melangkah maju. Melepas...