Part 50

1.3K 135 8
                                    

"Cheng-ge, kau harus kuat, Zhan-ge tidak suka melihat orang menangis, terutama cheng-ge" Ucap Fanxing

Tak terasa tiga hari berlalu begitu cepat. Kini cahaya matahari sudah tergantikan oleh cahaya bulan yang terang nan indah. Dan ada seseorang yang tengah duduk termenung menatap ke arah bulan seakan mempertanyakan sesuatu. Hingga akhirnya suara pintu terbuka mengusik keheningannya.

Cklek

Dan masuk lah orang tersebut dan berjalan mendekati seseorang yang tenggah duduk di sofa menatap keluar.

"Yibo, apa yang sedang kau lakukan?"

"Hanya duduk ge"

"Malam ini Ny. Wang tidak bisa datang menemani mu katanya ada meeting dengan klien luar negeri"

"Mmm"

"Apa kau sudah makan? Minum obat?"

"Ge, kau cerewet seperti perempuan saja"

"Ckkbdasar kau ini. Kalau kau tidak sakit mana mungkin aku ini" Candanya

Tn. Muda Wang kembali diam dengan tatapan yang belum berubah.

Tn. Muda Liu yang melihatnya ada sedikit rasa khawatir akan keadaan sahabat yang sudah di anggapnya adik sendiri.

Mengambil langkah dan duduk di sofa bersebelahan dengan Tn. Muda Wang, lalu menepuk pundaknya.

"Hei, apa kau ada masalah?"

"Ge, aku merindukannya"

Mendengar apa yang diucapkan oleh Tn. Muda Wang, Tn. Muda Liu hanya bisa diam dan berkata dalam hati.

"Maafkan aku Yibo, bukan aku tak mau mengatakannya padamu, tapi aku sudah berjanji pada-nya untuk tidak mengatakan apapun tentangnya" Batin Tn. Muda Liu

"Ge, benarkah kau tidak tau apapun?"

"Maaf Yibo"

"Mmm baiklah"

Note: Disini hanya Keluarga Sean, sahabat xiaozhan, Tn. Muda Liu dan Ny. Wang yang mengetahui keadaan Xiaozhan saat ini.

Flashback

Saat sebelum xiaozhan memasuki ruang operasi, ia mengatakan sesuatu pada Zoucheng yang dimana di sana juga ada Tn. Muda Liu.

"Acheng, janji pada ku sebisa mungkin jangan kau beri tahu Yibo tentang keadaanku"

Zoucheng hanya diam menatapnya sendu. Dalam benak nya

"Kenapa kau harus seperti ini demi orang yamg meragukan tulusnya perasaanmu?" Batinnya

"Acheng, kuan-ge ku mohon"

"Baiklah aku mengerti"

Xiaozhan beralih menatap Tn. Muda Liu tanpa mengatakan apapun namun tatapannya sudah bisa diartikan oleh Tn. Muda Liu.

"Aku janji zhan"

"Terimakasih"

Flashback of

Keheningan kembali melanda hingga suara ketukan pintu memecahkan keheningan tersebut.

"Apa aku boleh masuk?" Tanya seseorang

"Mmmm"

Terlihat seorang pria melangkahkan kaki nya mendekat ke arah Tn. Muda Wang dan juga Tn. Muda Liu.

"Bagaimana keadaanmu Tn. Muda Wang?"

"Kau....?"

"Aaahh. Aku lupa belum memperkenalkan diriku pada mu secara langsung" Menepuk keningnya sendiri

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang