Part 42

1.7K 189 12
                                    

~
~
~
~ hai guys... .
Selamat membaca
Sory guys,... Slow Up

"Terimakasih zhan, sudah memberiku waktu" Yibo, gumamnya pelan

Sebelum Xiao zhan benar-benar keluar dari kamar Tn. MudaWang, Xiao zhan berhenti sejenak. Ia berbalik menghadap Tn. Muda Wang dan mengatakan sesuatu pada nya.

"Tapi Yibo, bisakah kamu jangan selalu menghindar dari ku?"

"Hmmm"

"Xiexie"

Setelah itu xiao zhan pun benar-benar keluar dari kamar Tn. Muda Wang.

Ketika sedang berjalan menuju kamarnya, ia bertemu dengan Tn. Muda Liu.

"Zhan, bisakah kita bicara sebentar? " Haikuan

"Tentu ge, ada apa?" Xiao zhan

"Ayo ikut aku"

Xiao zhan pun mengikuti Tn. Muda Liu dari belakang menuju arah taman.

"Ada ge? Kenapa tidak kita bicara di dalam saja?"

"Hmm begini zhan.."

"Aduuh, gimana ya cara bilang ke xiao zhan" Batinnya

Melihat gerak gerik Tn. Muda Liu, sepertinya Xiao Zhan mengerti apa yang akan dikatakan Tn. Muda Liu tapi sepertinya terlalu sulit diucapkan akhirnya xiao zhan pun berinisiatif untuk menebaknya.

"Apakah gege ingin meminta bantuan ku untuk menaklukan saudaraku, Acheng?"

Tn. Muda Liu terdiam. Ia sedikit terkejut dengan apa yang xiao zhan tanyakan.

"Kuan-ge? Halooo? Ge?"

"Ah iya, maaf zhan. Bagaimana kau bisa tau kalau aku ingin meminta bantuanmu?"

"Tentu saja tau, mudah bagiku untuk menebak ekspresi mu itu ge" Goda xiao zhan

Tn. Muda Liu tersenyum malu

"Lalu apakah kau mau membantuku zhan?"

"Tentu saja"

"Sebenarnya menaklukan Acheng tidaklah sesulit itu, namun kesabaran yang extra menghadapi nya" Lanjut xiao zhan

"Maksudnya zhan?"

"Acheng itu type yang tidak suka dengan orang yang terus-terusan mengatakan bahwa dia mencintai Acheng karena itu terkesan dibuat-buat menurutnya, tapi dia juga bukan pria munafik yang tidak peduli dengan orang yang  perhatian padanya. Jadi aku hanya bisa memberimu saran agar kau tidak perlu terus-terusan menyatakan cintamu, tapi berikanlah dia perhatianmu, sekecil apapun itu, Acheng pasti melihatnya" Ucap xiao zhan panjang lebar

Tn. Muda Liu yang mendengar penjelasan itu pun mengerti apa yang dimaksud xiao zhan. Ia pun mengangguk paham.

"Jadi Kuan-ge, Jiayou! Aku kembali ke kamarku dulu ya ge"

Xiao zhan pun pergi meninggalkan Tn. MudaLiu yang masih disibukkan oleh pikirannya untuk menaklukan sang pujaan hati.

Sembari jalan menuju kamarnya, xiao zhan bergumam pelan

"Semoga kau berhasil ge, aku mendukungmu penuh" Gumamnya.

Skiiiippppp

Keesokan harinya.

Jam 06.45 di Mansion Tuan Muda terlihat sangat sepi, seperti tidak ada kehidupan. Kemana para Tn. Muda ini yak?

Xiao zhan keluar dari kamarnya menuju arah dapur dan terlihat paman Wen tengah mempersiapkan makanan untuk sarapan.

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang