Part 32

1.8K 211 7
                                    

~
~
~
~ hai guys... .
Selamat membaca
Sory guys,... Slow Up

                       ~~~~×÷×~~~~

Karena tidak menemukan Xiao zhan di tempat Yuchen di Amerika, Tuan Muda Wang pun memutuskan untuk terbang kembali ke China.

Setelah menempuh perjalanan yang melelahkan, kini Tuan Muda Wang telah sampai di mansion para Tuan Muda.

"Yibo, kenapa kau kembali dengan cepat? Dimana Xiao zhan?" Yan xi

Tuan Muda Wang tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Tuan Muda Yan padanya. Dia hanya terduduk lemas di sofa bagai tubuh yang kehilangan roh nya.

"Yibo..?" Haikuan
"Dia ... Tidak ada" Yibo
"Dia tidak mau ikut kembali dengan mu? Apakah dia masih marah?" Haikuan
"Bukan. Dia tidak ada di tempat Yuchen di Amerika" Yibo
"Jika tidak ada, lalu dia dimana?" Hikuan

Tuan Muda Wang tidak menjawab ia hanya bisa membuang nafasnya karena kesal dia tidak tau keberadaan orang dicintainya.

(Nyeselkan sekarang, makannya jangan di sia-sia kan kalo lagi nyanding) 🤣🤣

Dua minggu berlalu namun para Tuan Muda terutama Tuan Muda Wang tetap berusaha mencari keberadaan Xiao Zhan. Karena bagi mereka, Xiao zhan adalah sebuah pelangi di mansion para Tuan Muda. Karena dialah para Tuan Muda itu merasakan kehangatan sebuah keluarga yang hampir tidak mereka dapatkan.

Di sebuah tempat

Malam ini pukul 21.00 di sebuah sirkuit balap mobil terdengar sangat rame menyorakkan jagoan  masing.

1...2...3

Balapan dimulai. Balapan diikuti oleh 2 orang. Penantang dan penerima tantangan.

"Le wu ... Le wu... Le wu" Penonton

Seperti itulah teriakkan yang terdengar.

Saat ini sedang ada dua mobil yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi. Entah siapa yang akan kalah, ia harus ikhlas dan berusaha kedepannya.

Putaran terakhir dan balapan dimenangkan oleh mobil merah.

Sang pemilik mobil biru (kalah) keluar dari mobilnya. Dia Leo Wu biasa di panggil Le wu pemilik mobil biru.

"Minum ini"

Tangkap
Seseorang baru saja melemparkan minuman kearahnya.

"Tenang saja. Kau hanya perlu berlatih lagi Le. Kau kan baru disini sedangkan dia, jadi wajar jika kau kalah darinya. Sebutannya adalah Si Merah dia adalah salah satu orang yang sulit ditaklukkan di arena balap ini" Darren

"Hmmm. Aku selalu penasaran dengannya. Siapa orang yang begitu lihai di arena balap ini" Leo Wu
"Btw. Thx airnya" Sambung Leo Wu
"Sejujurnya aku pernah melihatnya balapan sebelumnya. Tapi bukan di arena ini. Dia pria tinggi yang tampan bahkan menjuru ke manis" Darren

Leo Wu menoleh kagum pada sahabatnya itu. Ia seperti terkagum+kagum pada sosok yang dibicarakan itu.

"Wah.. Wah.. Wah.. Ada apa ini? Kau menyukainya? Seorang pria?" Leo wu tersenyum remeh

Plak...

"Au.. Kenapa kau memukul kepala ku! Jika aku jadi bodoh karena mu bagaimana?!" Leo Wu
"Kau memang sudah bodoh. Aku memang kagum padanya tapi aku masih waras kau tau. Dasar bocah" Darren
"Ka.. Kau!"

Leo wu tidak bisa berkata-kata lagi sangkin kesalnya.

"Au.. Kenapa kau berenti tiba-tiba!" Leo wu
"Lihatlah itu" Darren
"Pria itu? Siapa dia?" Leo Wu
"Kau lihat mobilnya" Darren
"Mobil? Ada apa dengan mobilll...nya . Di.. Di.. Dia si merah?" Leo wu

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang