Part 67

1.2K 101 2
                                    

Ny. Sean pun masuk kamar sang anak dan mendudukkan dirinya di tepi kasur, namun sebelumnya ia melepaskan sepatu sang anak lebih dulu.

"Sayang, kenapa kau bisa demam nak? Dan kenapa pula kau mabuk-mabuk seperti ini?" Monolog Ny. Sean sembari mengompres dahi sang putra.

"Eeungghh"

"Kau bangun sayang?"

"Mama,"

"Kau jangan bangun dulu, berbaringlah. Bibi bilang kau demam, jadi mama mengompres mu."

"Makasih mah"

"Sama-sama sayang. Bagaimana kepalanya masih pusing?"

Zhan hanya mengangguk

"Mm baiklah sebentar lagi bibi datang membawakan sup untuk mu sayang"

Zhan hanya mengangguk sembari matanya masih terpejam.

Sore pun tiba dan Ny. Sean kembali masuk ke kamar sang anak yang tengah demam untuk melihat keadaannya.

Namun betapa terkejutnya ia saat dirasa suhu tubuh sang anak bukannya menurun melainkan semakin tinggi. Ia pun segera menelpon dokter kepercayaan keluarga sean untuk datang memeriksanya.

Sekitar 20 menit, dokter tersebut sampai di mansion utama.

Tok..tok..tok..

"Ny. Dokter gu sudah sampai"

"Langsung antarkan dia kesini bi"

Maid yang disuruh pun melaksanakannya.

Ia pun langsung di antar ke kamar zhan oleh maid yang membukakan pintu.

"Silahkan masuk dokter"

"Terimakasih bi" Ucap dokter tersebut.

Dokter tersebut pun langsung masuk dan langsung memeriksa keadaan zhan.

Beberapa saat kemudian

"Bagaimana keadaan zhan dok?"

"Ny tak perlu khawatir. Tn. Muda hanya terkena demam biasa yang di akibatkan karena kelelahan dan banyak nya pikiran. Jadi saya sarakan setelah ini untuk Tn. Muda istirahat yang cukup dan sebisa mungkin jauhkan dari hal-hal yang dapat membuat otaknya berpikir lebih. Karena jika tidak, itu bisa memicu sakit di kepalanya. Ini saya buatkan resep obatnya. Ny bisa minta maid untuk tebus obat ini di apotek." Jelas sang dokter

"Baik dok. Terimakasih saya akan menyuruh maid untuk segera menebus obat ini"

"Kalau begitu saya pamit dulu Ny. Jika ada apa-apa bisa langsung hubungi saya. Saya permisi" Pamit dokter tersebut.

"Baik dokter. Sekali lagi terimakasih"

Setelah sang dokter pergi, Ny. Sean mendekati sang anak dan duduk di tepi kasur sembari mengusap pelan rambut sang anak.

"Zhan sayang, maaf kan mama nak. Acheng benar seharusnya mama tak membiarkan mu setuju dengan ide dari Ny. Wang. Maka kamu tidak akan seperti ini sayang" Gumam Ny. Sean sembari terisak pelan.

Ceklek...pintu kamar terbuka.

"Mah, tadi aku bertemu dokter gu di bawah. Kata bibi, dokter Gu habis memeriksa zhan. Zhan kenapa mah?"

"Zhan tak apa sayang, adikmu ini hanya demam saja karena kelelahan dan banyak pikiran nak"

"Hmm syukurlah, lalu sekarang gimana keadaannya mah?"

"Suhu tubuhnya masih tinggi, tapi tadi mama sudah suruh maid untuk menebus resep obat yang di berikan dokter gu. Hmm xuan, cucu mama mana?"

"Ada di bawah mah dengan papih nya"

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang