Malam pun tiba kini jam menunjukan pukul 20.00 dan pesta pernikahan KuanCheng pun sudah selesai.
"Sayang, bolehkah?" Tanya Tn. Muda Liu
"Mmm kita keluar makan malam lebih dulu okey, kita sudah melewatkan jam makan malam. Pasti mereka menunggu kita" Jawab zoucheng
Mereka pun keluar kamar dan menuju meja makan.
"Malam om, tante" Ucap zoucheng
"Malam sayang"
"Tn, Ny"
"Kuan, kamu kan sudah jadi suami acheng, panggil kita mama dan papa okey. Kamu juga acheng sudah berapa kali tante bilang, panggil tante mama" Ny. Sean
"Hehe iya iya mama ku sayang..." Ucap acheng
Ny dan Tn Sean memang sangat menyayangi acheng, terlebih lagi memang mendiang orang tua acheng menitipkannya pada keluarga Sean.
"Mam, zhan kemana?"
Ny dan Tn Sean hanya diam.
"Lu jie, chen-ge? Kenapa kalian semua diam? Dan lagi hari ini kenapa acara pertunangan mereka dibatalkan. Sebenarnya ada apa?" Tanya Zoucheng
"Maafkan mama acheng, mama tidak memberitahumu. Sebenarnya..."
Ny. Sean pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi.
"Maaf kan mama acheng. Zhan melarang mama untuk memberitahu mu karena hari ini adalah hari penting kalian. Zhan tidak mau kalau di hari pernikahanmu malah mood mu rusak karena masalah ini" Jelas Ny. Sean
"Hmmm sudah lah ma tak apa. Lalu sekarang dimana zhan-ge ma? Sedari pulang tadi acheng tak melihatnya?"
"Kau pasti tau kemana disaat dia seperti ini cheng" Kali ini yang menjawab Tn. Sean
"Dan mama papa tidak melarangnya? Itu sangat bahaya. Lebih baik aku menyusulnya"
"Aku ikut"
"Acheng, Haikuan. Lebih baik kalian makan dulu yah" Ny. Sean
Mereka pun akhirnya menurut dan makan malam bersama.
Di tempat lain
Terlihat Tn. Muda wang hendak pergi setelah makan malam.
"Mau kemana kau Yibo?"
"Mm ibu, Yi-Yibo mau mmm.."
"Melihat Xiaozhan?" Potong Ny. Wang
Tn. Muda Wang hanya menundukkan kepalanya karena tebakan sang ibu langsung tepat sasaran.
"Apa kau kau lupa hukuman mu Yibo?"
Tn. Muda Wang menggeleng cepat.
"Bu, Yibo mohon kali ini saja. Yibo sangat mengkhawatirkannya bu" Ucap Tn. Muda Wang memohon.
Ny. Wang terdiam. Jujur saja saat ini memang ia sangat amat mengkhawatirkan calon menantunya itu. Ia tak tahu bahwa sang calon menantu akan melampiaskan semua rasa yang dirasakannya ke area sirkuit.
Lama bergelut dengan pikirannya, suara Tn. Muda Wang membuyarkan pergelutannya.
"Bu, boleh ya. Yibo janji yibo hanya melihatnya dari kejauhan hanya untuk memastikan keadaannya bu"
Melihat sang anak terus memohon, akhirnya ia pun luluh dan memperbolehkan Tn. Muda Wang tapi dengan syarat.
"Baiklah ibu izinkan tapi, jangan sampai zhan mengetahui atau bahkan melihatmu dan ibu akan ikut di sampingmu"
Terkejut oh sudah pasti, ingin sekali Tn. Muda Wang menolak. Tapi mau bagaimana lagi, saat ini ia benar2 mengkhawatirkan kekasihnya itu.
Akhirnya ibu dan anak itu pun pergi bersama menuju sirkuit tempat zhan akan balapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~
AléatoireNo deskripsi! Penasaran? Silahkan dibaca :) note: Tidak suka bxb jangan dibaca! Meminjam nama karakter Xiao Zhan dan Wang Yibo