Sory typo bertebaran....
~
~
~
Satu minggu kemudian
Xiao zhan sedang dibuat bingung oleh keputusannya sendiri. Sudah seminggu dia mencari2 pekerjaan yang bisa menerima mahasiswa sepertinya namun masih belum juga mendapatkannya. "Apa yang salah dengan seorang mahasiswa?" Batinnya. Ia terus berjalan tanpa arah hingga tanpa dia sadari ia telah sampai di danau yang ia temukan satu minggu lalu (part 1 ya). Dia berhenti sejenak berdiri di ujung dermaga sambil tersenyum dan merentangkan tangannya menikmati angin yang menabrak wajahnya. (Kata2ny seadanya yang terlintas diotak autho ya...)Masih diposisi yang sama, tiba2 terdengar suara seperti ledakan yang mengagetkannya. "Ddduuuaarrgh!!! " Karna posisinya sedang tidak siap, xiao zhan terkejut dan kaki kirinya terpeleset yang mengakibatkan dia jatuh ke danau. Dan akibat dari trpeleset tadi kakinya terkilir tidak bisa digerakan. Tubuh xiao zhan semakin turun kedasar akibat ia tidak bsa menggerakan kakinya. Pandangan matanya mulai buram cahaya mulai redup. "Apakah ini takdirku tuhan, karna melawan orangtuaku" Batinnya.
Sebelum kesadarannya hilang sepenuhnya ia melihat siluet sesorang yang menarik tangannya dan memeluk tubuhnya ke tepian danau. Seseorang itu berhasil membawa xiao zhan ke tepi danau mencoba menyelamatnya nya dengan melakukan CPR dan diakhiri dengan memberi xiao zhan nafas buatan. Dan akhirnya xiao zhan tersadar dan memuntahkan air dari mulutnya. Ketika ia membuka matanya xiao zhan melihat sosok pria tampan, tinggi dan putih bak pangeran yang berjalan menjauh dengan samar2 dan ia mendengar suara "silahkan masuk tuan muda".
Beberapa saat kemudian kesadaran xiao zhan akhirnya pulih. Ia menelpon sahabatnya untuk menjemputnya karna ia masih tidak sanggup untuk berjalan karna kakinya terkilir.
Skip
Keesokan harinya ketika kakinya sudah bisa digerakan dengan bebas, ia segera bersiap2 untuk mencari pekerjaan lagi.
" Zhan kau mau kemana pagi2 sudah rapih?" Tanya Zhoucheng
"Acheng, aku harus keluar mencari pekerjaan" Jawabnya
"Kaki mu masih belum sembuh betul. Istirahatlah lagi jika sudah benar2 sembuh baru kau keluar. Akupun sedang membantumu mencari pekerjaan"
"Ayolah acheng...waktuku tidak banyak. Aku tidak mungkin terus2n berada di aprtmn mu"rengek xiao zhan dengan memeluk acheng dan mengerucutkan bibirnya manja.
" Terserahmu saja"
"Terimakasih acheng. Byebye" Pamit xiao zhan sambil sedikit berlari dan melambaikan tangan ke arah zhoucheng.Ditengah perjalanan, ia melihat selebaran lowongan pekerjaan yang dimana tertuliskan syarat dan fasilitas yang diberikan. Xiaozhan membacanya namun sedikit keraguan terlihat dimatanya. "Apakah aku harus datang melamar pekerjaan ini? Tapi bagaimana mungkin?" "Ah sudahlah tak apa yang penting aku dapat pekerjaan sekaligus tempat tinggal"lanjut batinnya.
Akhirnya xiaozhan memutuskan untuk kembali ke aprtmnt zhoucheng. Setelah sampai dengan kebiasaan xiao zhan dia langsung
" Acheng...acheng"teriak xiaozhan. Iyah berteriak.
"Ayolah zhanzhan aku tidak tuli, jangan kau teriak2 disini , disini bukan hutan!"ucap acheng sedikit meninggi yang dibalas dengan senyum manja tak bersalah ala xiaozhan.
" Baiklah..acheng lihat ini, aku menemukan selebaran ini dan besok aku akn coba melamar pekerjaan disana"
Zhoucheng mengambil selebaran yang xiaozhan tunjukan dan membacanya "zhan, apa kau yakin? Bagaimana mungkin kau melamar pekerjaan ini?" Teriak acheng tak percaya dengan yang ditunjukan zhanzhan nya itu.
"Acheng tak perlu khawatir aku yakin sngat yakin dan aku akn baik2 saja, hanya untuk 2th kedpn" "lihatlah, disini tertulis ada fasilitas tempat tinggal dan untuk mahasiswa ia akan dibiayai kuliahnya selama ia bekerja disana" Ucap xiaozhan. Zhoucheng masih diam . Ia tak menyangka saudara sekaligus sahabatnya itu memiliki tekad yang kuat untuk mengalahkan ayahnya sendiri.
"Baiklah. Besok akan ku antar kau ke alamt ini sekalian aku ke kampus"jawab acheng yang langsung mendptkan pelukan erat dan ciuman dipipi (mode manja ala xiaozhan).Skip
Keesokan harinya mereka berdua sudah sampai dialamt tujuan.
"Kau harus hati2 zhan, jaga dirimu baik2. Aku pergi dulu" Pamit acheng yang dijawab anggukan oleh xiao zhan.Dengan membawa selebaran tersebut ia berjalan mendekati satpam yang menjaga pagar rumah mewah dihadapannya.
"Permisi paman, apakah benar ini alamt yang tertera di selebaran ini? "Tanya xiaozhan dengan sopan dan senyuman manisnya. "Benar nak. Silahkan masuk"jawab pak satpam dengan senyum ramahnya.Setelah masuk kerumah tersebut, xiao zhan langsung disugukan dengan beberapa tes dan banyak sekali wanita2 cantik dan juga pria muda yang datang. "Padahal hanya membutuhkan satu orang pelayan kenapa yang datang begitu banyak? Dan apalagi itu banyak sekali tes nya"batin xiaozhan.
Yah tepat sekali, pekerjaan yang saat ini diperjuangkan adalah pekerjaan seorang pelayan. Dan dilihatnya ada tes merancang bunga, memasak, dll. Seketika xiaozhan merutuki keputusannya untuk dtg karna terakhir apa yang dia lihat membuatnya melolot tak percaya.
Para Tuan Muda berdiri didepannya. Ada Tuan Muda Yan xi pewaris dari keluarga Yan, Tuan Muda Liu Haikuan pewaris dari keluarga Liu, Tuan Muda Ji Li pewaris dari keluarga Ji, dan yang terakhir adalah Tuan Muda Wang Yibo pewaris dari keluarga Wang yang hampir menempati peringkat pertama keluarga berpengaruh di Asia dan hampir menyentuh Eropa.
"Astaga jika ku tau ini berhubungan dengan beberapa keluarga besar takan aku mau datang kesini, pantas saja fasilitasnya sangat menggiurkan"batin xiaozhan sambil menepuk jidatnya. Namun xiao zhan bukan pria yang pantang menyerah. Ia tetap melanjutkan tes untuk pekerjaan tersebut.
Ketika xiao zhan sedang sibuk menyelesaikan tesnya, tanpa ia sadari ada sepasang mata elang yang selalu memperhatikannya dengan tersenyum tipis sangat tipis bahkan untuk orang awam tidak akan menyadari bahwa ia sedang tersenyum "manis" Batinnya.
Tapi sepertinya ekpresinya tersebut diketahui oleh sahabat kecilnya. "Tuan Muda Wang, siapa yang kau perhatikan? Bahkan sampai membuatmu menunjukan senyuman itu"goda salah satu Tuan Muda "Diamlah!!Tuan Muda Liu jangan banyak bicara"bisik wang yibo mengintimidasi. Tapi tak membuat tuan muda Liu itu diam. Karna penasaran siapakah sosok yang mampu membuat sahabat nya ini yang mendapat julukan pangeran es ini tersenyum. Ia mengikuti arah mata wang yibo yang ternyata tertuju pada sosok pria tampan menuju manis bergigi kelinci dipojok sana. Yah siapa lagi kalau bukan Xiao Zhan.
~
~
~Sampai disini dulu ya...
Byebye semoga suka dengan ceritanyanote: tetap jaga kesehatan dan jangan lupa dengan 3M yang dianjurkan ya...
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan
3. Menjaga jarakBye bye... :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~
De TodoNo deskripsi! Penasaran? Silahkan dibaca :) note: Tidak suka bxb jangan dibaca! Meminjam nama karakter Xiao Zhan dan Wang Yibo