Part 53

1.2K 141 6
                                    

"Gak itu ga mungkin. Kau pasti bohong, itu ga mungkin pasti ga mungkin Yangmi!" Teriak Tn. Muda Wang histeris dan ingin sekali ia tak mempercayai semua ini.

"Apa kau tau, setelah kejadian itupun perasaannya tak pernah luntur sedikitpun padamu, padahal ia tau, kau telah memiliki kekasih, ia tau kemungkinan untuk dapat bersanding denganmu itu sangat amat kecil. Tapi ia tak pernah menyerah dengan perasaannya. Dan saat di Jerman, ia tetap melanjutkan pendidikannya meski ia berada di kursi roda hingga dia mendapatkan gelar yang dia inginkan dan membantu membangkitkan bisnis keluarga Sean hingga sekarang"

Melihat Tn. Muda Wang yang berulang kali memukul wajahnya frustasi, Fanxing dan Yubin berlari masuk untuk menenangkan Tn. Muda Wang

"Tenang Tn. Muda Wang, kau harus tenang jangan melukai dirimu sendiri" Yubin mencoba  menenangkan Tn. Muda Wang

"Itu ga bener kan, yang dikatakan Yangmi semua itu bohong kan?" Tn. Muda Wang menoleh ke Yubin seraya menanyakan kepastian dari ucapan Yangmi

Namun, bukannya menjawab Yubin hanya diam menundukkan kepalanya.

"Kau tidak percaya? Apa mau ku bawakan bukti untuk mu?" Tawar Yangmi

"Yangmi! cukup! sudah cukup kau memberinya pelajaran dengan mengatakan semuanya! Kau tidak lihat seberapa frustasi nya dia, hah!" Bentak Yubin menoleh ke arah Tn. Muda Wang

"Asal kau tau Yubin, itu tak akan pernah cukup untuk menggantikan seberapa sakit nya Xiaozhan menahan semua nya menahan peluru itu berulang kali Yubin! Itu takan pernah cukup!" Ucapnya kembali teriak pada Yubin namun diakhiri dengan isakan kecil dengan air mata yang sudah tak mampu ia bendung lagi.

Kai, sang suami Yangmi pun memeluk istrinya seraya menenangkan. Tak butuh waktu lama, Yangmi kembali bisa mengontrol emosinya.

Mendengar kata peluru, Tn. Muda Wang berhenti menangis dan kembali menatap Yangmi seolah meminta penjelasan lagi tentang kata peluru itu.

"Apa? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Yangmi pada Tn. Muda Wang

"Apa maksudmu berulang kali menahan peluru?"

"Kau ingin tahu?"

"Jika kau ingin tau, ikut aku sekarang. Kau ingin bertemu dengan Zhan bukan? Akan aku jelaskan ketika kita bertemu dengannya"

"Cukup Yangmi, sudah cukup jangan lanjutkan lagi! Aku tidak akan membiarkan mu membawa Tn. Muda Wang." Kali ini Ziyi yang berteriak.

"Kau diam Zi!" Bentaknya

"Tidak akan. Keadaannya tidak memungkinkan Yangmi" Ziyi berlari kearah pintu, seolah tidak ada yang boleh keluar dari ruangan tersebut.

"Minggir zi"

"Tidak!"

"Kubilang minggir, minggir Ziyi! Sebelum kesabaranku habis! Kau tau kan, aku bukan orang penyabar saat berhubungan dengan zhan"

Melihat Yangmi yang semakin emosi, Ziyi ragu, ia melihat ke arah tunangannya seolah bertanya dan Yubin pun mengangguk. Melihat respon Yubin, Ziyi pun perlahan menggeserkan badannya guna mempersilahkan Yangmi untuk pergi.

Ziyi takut, jelas. Ia tahu betul dengan tempramen sahabat wanitanya yang satu ini. Meskipun mereka sahabat kalau ada dari mereka yang membuatnya emosi, tangannya akan sangat ringan untuk memukul. Apalagi ini berhubungan dengan Xiaozhan, sahabat kesayangannya.

Melihat mereka bertiga pergi, Yubin pun berkata.

"Biarkan mereka pergi, siapa tau dengan kehadiran Tn. Muda Wang, bisa membantu Zhan untuk segera sadar"

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang