Part 55

1.2K 124 3
                                    

"Hmm pasti jie, aku pasti akan mencintainya. Hanya zhan lah orang yang aku cintai selamanya"

"Terimakasih Yibo, kau mau mencintai adik jiejie yang bodoh dan manja ini"

"Cckkk. Mereka sama-sama bodoh Xuan, itu sebabnya mereka cocok satu sama lain. Yang satu bodoh karena cemburuan yang satu lagi bodoh karena terlalu bucin"

"Cih apa kau tidak berkaca sebelum kesini Tn. Cao? Bukan kah kau juga selalu cemburu dengan Kuanlin huh? Padahal kau tau sendiri kalau dia adalah orang terpercaya nya Zhanzhan"

"Itu karena dia lebih muda dan dia menyukai mu Xuan"

"Siapa yang tak menyukaiku? Semua orang sudah pasti menyukaiku, kau saja yang berlebihan.  Jelas-jelas dia hanya menyukai ku sebagai kaka zhan. Dasar, kalian berdua itu sama saja jadi jangan saling mengejek"

"Cih..." Baru mau bicara sudah terpotong

"Bicara sekali lagi, malam ini kau tidur di luar Tn. Cao. Yibo, jiejie pamit pulang yah, kasian baby di rumah pasti nunggu jiejie pulang, titip zhanzhan ya Yibo. Bye"

"Baik jie, tenang saja aku akan menjaga zhan dengan baik"

"Zhan sayang, jiejie pulang dulu yah. Kau cepat bangun, jangan tidur terus" Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Xuan Lu jie mencium kening Xiaozhan dan pergi meninggalkan Yibo dan Xiaozhan yang diikuti oleh sang suami yang merengek agar tidak tidur di luar.

Bersamaan dengan Xuan Lu jie keluar, Zaoucheng pun sampai dengan Tn. Muda Liu.

"Lu jie, sudah mau pulang?"

"Hmmm kasian baby kalau jiejie tinggal terlalu lama. Ekheem apa kau sudah menjelaskannya?"

Menatap Tn. Muda Liu dan menhawab pertanyaan Xuan Lu jie.

"Mmm sudah jie"

"Pantas saja sekarang wajahnya begitu cerah dan tenang, tidak seperti tadi, merah padam. Apa kalian sudah pacaran?"

"Jie..."

"Hao hao hao. Yasudah kamu masuk gih, kamu bawa makan malam buat Yibo bukan? Kasian dia begitu sangat berantakan karena ami dan pastinya belum makan dari sejak ia kesini"

"Iya jie, jiejie hati-hati di jalan yah"

"Hei Acheng, apa kau tidak melihat ku disini sampai kau hanya perhatian dengan jiejie mu itu?"

"Oh ada Yuchen-ge ternyata. Maaf aku tidak lihat ge" Ucapnya sambil tersenyum

"Kalian yah, ga adik ga jiejie nya sama saja" 

Setelah mengucap itu, Cao Yuchen pun pergi sembari berlari mengejar sang istri yang sudah jalan lebih dulu.

"Sayang. Tunggu lah suamimu ini" Teriaknya

Saat akan membuka pintu ruangan Xiaozhan, Tn. Muda Liu menahan tangan Zoucheng.

"Acheng, apa tidak apa-apa aku ikut masuk?"

"kau konyol ge, kenapa pula kau tidak boleh masuk?"

Tn. Muda Liu menatap ke dalam ruangan tersebut. Seolah mengerti yang di pikirkan Tn. Muda Liu, Zoucheng pun berkata.

"Tenang saja ge, aku akan membantu mu"

Masih saja menahan tangan Zoucheng

"Ada apa lagi ge?"

"Tadi Yucheng bukan?"

"Mmm" Zoucheng (Mengangguk)

"Jadi?"

"Hemmmm. Xuan Lu jie, kakak perempuan Xiaozhan, lalu tadi Xuan Lu jie menyebutkan baby dan Yucheng-ge memanggil Xuan Lu jie  dengan sebutan sayang. Apa kau masih belum mengerti?"

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang