Part 2

5.8K 387 3
                                    

Haii.., jumpa lagi kita. Semoga suka dengan kelanjutan ceritanya ya...
Silahkan membaca :)
~
~
~






Setelah mendapatkan lokasi tempat zhoucheng berada, xiao zhan segera beranjak dari tempatnya dan langsung menarik koper melangkah menjauh dari dermaga yang indah dan cukup tenang "mungkin ini bisa aku jadikan tempat untukku menenangkan pikiranku disaat ku butuh tempat untuk sendiri"batin xiao zhan.

Sesampainya di taman pinggir kota, dimana taman tersebut adalah tempat yang ia tuju untuk bertemu dengan sahabat sekaligus sepupunya itu, xiao zhan perlahan mengedarkan pandangannya mencari sosok pria yang akan ditemuinya di taman itu. Tak lama ia mendengar " Xiao Zhan!!! ". Mendengar ada seseorang yang memanggil dirinya, xiao zhan pun berbalik dan tersenyum cukup manis mendapati sosok pria tampan yang ia cari-cari. " Acheng.., " Panggilnya lembut. Dengan masih tersenyum dan sedikit berlari ia menghampiri sahabatnya itu dan memeluknya sedikit erat karena sudah cukup lama ia tidak bertemu sahabatnya itu.

Yah,, tepat 2th lalu ia diminta oleh orang tuanya melanjutkan kuliahnya di Amerika dan baru sekitar 3bulan lalu ia kembali ke kampung halamannya. Karena mereka berdua sama2 sibuk jadi mereka jarang sekali ada waktu untuk bertemu sekedar ngopi2 tampan dicafe.

"Acheng... "Panggilnya lagi sambil melepaskan pelukannya. Zhoucheng tersenyum dan langsung bertanya "apa kau sudah makan zhan? " Yang mendapati gelengan kepala xiao zhan sebagai jawabannya atas pertanyaannya "baiklah, kita makan dulu. Tadi disana kau melihat ada kedai makanan yang baru dibuka. Isi dulu perutmu itu baru kita membahas bantuan apa yang kau perlukan" Ajak zhou cheng. "Hhmmmh... " Xiao zhan mengangguk jawaban sejutu.

Setelah sampai di kedai makanan yang tadi dibicarakan, zhoucheng langsung menarik tangan xiao zhan untuk masuk bersamanya. Dan langsung memesan makanan & minuman untuk mereka berdua.

Xiao zhan memilih duduk dikursi yang agak tersudut dibelakang sebelah kaca diikuti dengan zhoucheng dibelakangnya. Tak lama pesanan mereka pun datang. Zhou cheng yang mendapati xiao zhan sedang menatap kosong ke arah luar jendela "makanlah dulu zhan. Aku tahu tentang masalahmu itu, tenang saja aku dan yang lain akan siap membantu sebisa dan semampu kita"ujarnya memecahkan lamunan xiao zhan dan ia mulai memakan makannya.

Setelah selesai makan,  " Jadi kau butuh bantuan apa zhan? " Tanya zhou cheng, membuka percakapan. Hening... Dan "bantu aku mendapatkan pekerjaan acheng. Aku paham jika kau sudah tau tentang masalahku kau dan yang lain tak akan bisa dengan leluasa memberikan bantuan yang ku perlukan sekarang. Jadi aku hanya meminta bantuan kau dan yang lain untuk membantuku mencarikan pekerjaan." Ucap xiao zhan menjelaskan panjang lebar.

"Baiklah jika kau sudah paham pula keadaan kita, aku akan berusaha untuk mencarikan pekerjaan untukmu. " Jawab Acheng tersenyum. Tanpa terasa hari sudah mulai gelap dan bahkan matahari hendak berpamitan pada bumi ini. Menyadari hari sudah hampir gelap xiao zhan berdiri hendak berpamitan dengan zhoucheng "Acheng aku harus pamit hari sudah  hampir gelap" Pamit xiao zhan pamit. "Ikutlah dan menginaplah ditempatku zhanzhan, aku yakin papamu tidak akan marah jika mengetahui kau menginap ditempatku sementara" Ucap zhou cheng dan lagi lagi ia mendapati senyuman manis sebagai jawaban setuju dari xiao zhan.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di apartement zhoucheng, xiao zhan langsung masuk dan merebahkan dirinya di sofa sambil memejamkan matanya sesekali menarik nafas berat karena kelelahan. Zhoucheng yang melihat xiao zhan memejamkan matanya , seolah mengerti zhoucheng langsung berkata "mandilah dulu bersihkan tubuhmu itu baru kau istirahat. Dan tidur lah dikamarku, aku masih ada sedikit tugas yang harus aku kerjakan setelah tugasku selesai aku akan menyusulmu ke kamar"ucap zhoucheng memerintah. Xiao zhan hanya menuruti apa yang dikatakan sahabat sekaligus sepupunya itu karena memang dia benar2 merasa lelah seharian berjalan tanpa arah.

Zhou cheng hanya menatap punggung sodaranya itu sambil menggelengkan kepala nya pelan "kenapa kau memilih jalan ini zhanzhan, hmmm kau masih saja keras kepala seperti dulu"batin zhoucheng. Ingin sekali zhoucheng menasihati sepupunya itu tapi zhou chenh urungkan niatnya karena tau betapa keras kepalanya xiao zhan jika dia sudah menginginkan ataupun menolak suatu hal.











~
~
Zhoucheng adalah salah satu saudara dan sahabat yang paling dekat dengan xiao zhan seperti yang sudah dijelaskan di part sebelumny. Dan dia sangat menyayangi xiao zhan seperti kakak kandungnya sendiri karena zhoucheng sendiri adalah anak tunggal dia ingin sekali mempunyai kakak ataupun adik dan orang tuanya sering sekali keluar negeri untuk keperluan bisnis.






*
*
*
*
Sampai disini dulu ceritanya lanjut lagi nanti aku akan memikirkan bagaimana xiao zhan nanti bisa bertemu dengan cintanya :)

note: tetap jaga kesehatan dan jangan lupa dengan 3M yang  dianjurkan ya...
1. Memakai masker
2. Mencuci tangan
3. Menjaga jarak

Bye bye... :*

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang