Part 46

1.6K 168 11
                                    

~
~
~
~ hai guys... .
Selamat membaca
Sory guys,... Slow Up

Siang hari, di kediaman keluarga Wang.

"Lama tak jumpa Yanli" Terdengar suara seorang wanita menyapa Ny. Wang

"Sanren (Ny.Sean)? Benarkah ini kau?" Suara Ny. Wang terdengar gemetar

"Tentu. Apa kau tak terfikirkan aku akan datang menemui mu?" Ny. Sean

Ny. Wang menggeleng cepat.

"Tidak. Aku tau pasti akan datang. Namun yang tidak ku sangka secepat ini kau datang" Ny. Wang

"Tidak cepat. Kita sudah berpisah sejak 16 th yang lalu. Dan aku sangat merindukan sahabat baik ku yang satu ini"ucap Ny. Sean sembari ia merentangkan tangan memberi kode agar Ny. Wang mau untuk memeluknya.

Dan benar saja, Ny. Wang berlari kecil dan memeluk sahabatnya ini.

"Kira kau masih marah dengan kejadian 16 th lalu" Ny. Wang

"Yanli, sebenarnya aku kesini selain untuk mengunjungi mu, aku juga ingin membicarakan tentang zhanzhan anakku dan juga Yibo anak mu" Ny. Sean

Mendengar Ny. Sean mengungkit masalah Zhan dan Yibo. Senyum di wajah Ny. Wang perlahan memudar.

"Ayolah, kenapa kau harus sekeras itu pada anak kita? Apa menurut mu zhan tidak cocok untum Yibo?" Ny. Sean

"Bukan. Hanya saja. Mereka berdua seorang pria sanren. Apa kau lupa?" Ny. Wang

"Yanli. Sejak kapan kau peduli akan hal itu? Bukan kah dulu kau juga mendukung kakak mu untuk terus bersama dengan kakakku?" Ny. Sean

"Sanren..."

" Lan Yanli! Apa kau ingin hal seperti itu terjadi pada anak kita?! Aku tidak sanggup" Suara seorang wanita yang diawal membentak namun di akhir kalimat suaranya pelan bahkan sedikit bergetar.

"Yanli, aku sungguh tidak sanggup kehilangan orang yang aku sayangi untuk kedua kalinya. Biar kan mereka berdua bersama" Ny. Sean tak sanggup lagi untuk membendung air matanya. Dan airmata nya jatuh membasahi pipinya.

"Hmmm kau yakin zhan tulus pada Yibo? Bukan karena embel-embel Tn.Muda?" Ny. Wang

"Hei. Yanli apa kau tidak lihat, zhan juga Tn. Muda dia yang akan mewarisi seluruh kekayaan keluarga Sean kau tau!" Kesal Ny. Sean

"Hahaha . Kau tau, aku lebih suka melihat mu mengomel ga jelas dari pada harus melihat mu menangis. Itu sangat sangat jelek sekali Ny. Sean" Ejek Ny. Wang

"Berani nya kau mengejekku. Awas kau Yanli" Ny. Sean

Di saat Ny. Sean akan mengejat Ny. Wang, Ny. Wang mengisyaratkan pada Ny. Sean untuk berhenti dan berkata.

"Oke oke berhenti. Daripada bahas masalah mereka berdua lebih baik kita mengobrol cantik di taman belakang. Sembari ngopi-ngopi cantil cus?" Ny. Wang

"Baiklah"

Daaaann.... Kedua Ny. Besar itu pergi meninggalkan ruang kerja Ny. Wang dan berpindah ke pendopo yang ada d taman belakang kediaman Keluarga Wang dan melupakan niat awal Ny. Sean datang ke sini.

Skiiipppp di tempat lain

"A-mi, apa kita sudah selesai?" Zhan

"Memangnya kenapa ge?"

"Aku sungguh lelah, bisakah kita pulang?" Zhan

"Hmmm sebentar. Baju pernikahan sudah, cincin sudah dan undangan juga sudah. Baiklah ayo kita pulang"

Xiao zhan menatap gadis itu sembari menggelengkan kepalanya.

"Hei a-mi. Kau sudah mau menikah tetapi kenapa sikap mu masih seperti anak kecil?" Zhan

Sang Tuan Muda {Yizhan} End~~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang