50. SENYUM HATI

610 66 6
                                    

Sambil berpegangan erat sadel sepeda dengan bonceng miring di belakang. Green menatap punggung lebar Gavin yang mengayuh sepeda dengan santai. "Pak Gavin ini maunya apa?" tanya Green dengan wajah bingung dan tak menyadari rok panjang putihnya terkibar kena angin di stadion yang terasa semilir.

Gavin tak segera menyahut kemudian perlahan menghentikan sepeda dan menyangga sepeda dengan kedua kakinya yang panjang dan terbalut celana panjang denim warna abu-abu. Ia menoleh ke arah Green yang masih duduk di boncengannya. "Aku ingin kamu menemaniku seharian. Buat aku tersenyum dan senang hari ini dan dilarang membicarakan tentang laki-laki lain," pintanya dengan serius tanpa ada keangkuhan seperti biasanya.

"Memangnya hari ini kenapa?" tanya Green heran.

Gavin tak menjawab tapi malah turun dari sepeda dan meminta Green turun dari boncengan. "Sekarang kamu yang boncengin aku. Masak aku terus yang kayuh sepeda," suruhnya tiba-tiba sehingga membuat Green kaget.

"Aku nggak kuat boncengin Pak Gavin," sahut Green heran tapi kedua tangannya tetap meraih setang sepeda onthel.


Cerita lengkap BAB ini ada di Karya Karsa  akun #KANUNA

DEAL WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang