[PROSES REVISI]
welcome to my fictional world
sedikit cerita seorang sagara dengan kehidupan sehari-hari nya yang bahagia tanpa ada musibah yang menimpa bagaimana hidup sagara?let's read this story
selamat membaca dan jangan lupa vote beserta kome...
Gedoran pintu semakin keras dan suara teriakan memanggil nama sagara pun juga semakin keras pemilik apartemen bosan dengan suara itu dan gedoran pintu yang tak berhenti sedari 30 menit yang lalu tapi malik tidak memperbolehkan Sagara membuka pintu apartemennya.
Sagara beranjak dari sofa dan masuk kekamarnya membuka laptop dan mengecek cctv di luar apartemen disana ada Anthoni beserta Julia yang sedang menggedor-gedor pintu kamar Sagara.
"Kurang kerjaan" Sagara beranjak dari kursinya menuju ke pintu utama saat ia membuka knop pintu Anthoni dan Julia sudah tidak ada di depan pintu.
Lantas kemana mereka pergi?dan sekali detik suara mereka hilang hanya suara langkah besar diujung lorong Sagara buru-buru mengejar suara itu tapi percuma ia tidak bisa mengikuti suara langkah kaki itu suara itu hilang di lift.
"Itu beneran orang apa setan tadi?"
"Setan" Celetuk seseorang dari belakang seonggok malik berdiri di belakang Sagara.
"Loh kok bisa disini?"
"Ada yang mau gua bicarain sama Lu"
Mereka kembali ke apartemen Sagara.
"Apaan?"
"Jadi yang bikin perusahaan bokap lu ancur tuh gua"
"Lah kok-
Ternyata anthoni juga bikin bokap gua masuk penjara" lanjut malik membuat Sagara tambah tercengang dengan kelakuan Anthoni.
"Dulu saat menangani kasus emak Lu bokap gua disuruh menutupi rencana busuk Anthoni dengan membuat sandiwara kecelakaan yang di rencanakan"
"Berati lu-
Ya gua balas dendam lah bokap gue sepi job sekarang gara-gara bokap Lu...dulu gue berniat balas dendam sama Lu tapi karena gua kasian sama lu ya kagak jadi" Ucap malik.
Sagara benar-benar tak habis pikir apa yang di lakukan Anthoni untuk dunia menjerumuskan seorang pengacara kondang memisahkan anak dibawah umur dengan orang tuanya sungguh manusia macam apa seperti Anthoni tapi Anthoni ayahnya sudahlah itu bahas akhir mau dia menganggap Sagara iya atau tidak ya terserah Anthoni.
"Terus rencana Lu apa?" Tanya Sagara.
"Anthoni mau bicara depan banyak media mengaku dirinya sebagai dalang dan membenarkan nama bokap gua udah".
Sagara menyandarkan kepalanya pada kepala kursi memijit dahinya memberikan ketenangan sejenak dan kembali berfikir "Gua selesain ujian gua dulu baru kita urus SEMUA masalah ini".
"Lu gausah ikut kagak papa gua bisa sendiri"
"Yakin Lu bang?"
"Lu kagak yakin sama wajah gua?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malik menatap Sagara menandakan ia adalah orang terpercaya adil dan makmur siap menjadi calon imam no urut 1.
"Gua percaya tapi Bokap gua mainnya tanpa mikir dulu bang"