☆SAGARA 45☆

703 38 2
                                        

Semua masih tidak percaya dengan seseorang yang sedang duduk di single sofa dengan menggendong anak laki-laki.Seseorang itu masih tetap santai padahal orang di sekitarnya sedang menanyakan anak siapa yang Ia bawa.

"Anak angkat gue"Jawab Bram mengalihkan gendongannya kepada Garu yang masih bingung dengan keadaan.

"Tapi kok cakep si?"Bram manaikkan kedua bahunya menandakan tidak tahu."Lo ilang balik-balik bawa bocah"ucap Alpha melempar kulit kacang ke wajah Bram.

"Gua nebus dia-

WHATTTTT"Semua berteriak.

"Gua belom selesai ngomong anj-

Bram terdiam saat melihat wajah polos anak laki-laki yang tengah menatapnya mungkin dia tengah ketakutan melihat wajah Bram yang memang bringas sejak embrio."Papa janan malah-malah"ucap Anak laki-laki dan Bram mengambil Anak laki-laki itu dari pangkuan Garu.

"What's your name?"Tanya Sagara tapi anak laki-laki itu nampak ketakutan karena semua mata tertuju padanya.

"I'm Barron"cicit Anak laki-laki dan menenggelamkan wajahnya pada dada Bram.

Bram merenggangkan ototnya setelah mengunci pintu club karena waktu sudah sangat larut sekitar pukul dua pagi sebelum Ia masuk kedalam mobilnya alih-alih Ia melihat seorang anak kecil yang tengah meminta tolong dalam gendongan seorang wanita.Bram curiga tidak mungkin seorang keluarga akan keluar selarut ini dan sang anak menangis dengan berteriak.

Bram mendekati dua orang itu Sang pria terlihat gelisah melihat kedatangan Bram dan Sang perempuan bersembunyi di balik tubuh Sang pria."Help me uncle"ucap Anak laki-laki itu dan sang perempuan membekap kasar mulut anak laki-laki itu.

"Biasa anak kecil banyak drama"Ucap sang pria.

Melihat anak kecil itu semakin menangis tangan Bram mulai menggapai tangan anak laki-laki itu"Jangan pegang anak saya".

"are they your parents?"gelengan kecil dari anak laki-laki itu."they are not my parents"cicit anak laki-laki itu.Bram tersenyum licik kearah sang pria.

"Kau penculik?"

Sang pria tertawa lepas"Ya aku penculik anak ini aku akan menjualnya".

"Berapa uang yang Lo mau?"Sang pria menatap remeh kearah Bram."Berlagak punya uang kau bocah.Aku mau 300 miliyar"Bram mengeluarkan handphone-nya.

"Bawa uang 300 miliyar kedekat club ku"ucap Bram pada seseorang lewat telfonnya.

"Tunggu dalam 5 menit uang itu akan sampai"Sang pria mengangguk masih melihatkan wajah remehnya kearah Bram.

Tak lama suara motor terdengar dan seseorang yang menaiki motor tersebut memberikan koper hitam.Bram membuka koper itu"Setiap kertas ada 100 juta dan di dalam sini ada 3000 kertas"Bram melemparkan koper itu juga sang perempuan menjatuhkan anak laki-laki itu dengan segera Bram mengambil anak laki-laki itu dan membawa nya kedalam mobil.

"Tenang saja aku orang baik"Anak laki-laki itu mengangguk.

Bram menyalakan mesinnya dan mengintrupsi temannya untuk terlebih dahulu pergi dari club"Selamat menikmati UANG MONOPOLI BRO"Bram tertawa menekan gas mobilnya sirine polisi mendekat kearah club bisa di pastikan dua orang itu bagaimana?yap mereka dibawa ke kantor polisi.

S A G A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang