Extra Chapter with🌊

871 34 5
                                    

Sea dan Titania-anak Garva-berlarian mengejar kelinci milik Sea yang sengaja dilepaskan berbeda dengan Laut dan Angkasa-anak Atlas-mereka lebih nyaman dengan buku-buku bertema sejarah tak kadang Angkasa akan marah dan ngedumel ketika Sea dan Titania tiba-tiba berjerit kegirangan saat menangkap kelinci.

"Kenapa harus teriak-teriak?"ketus Angkasa menangkap dua perempuan itu    sambil memegang tangan Sea dan Titania.

"Kan gaseru sambil diem"balas Sea dan Angkasa melepaskan tangan Sea dan Titania.

"Sa kedalem rumah aja"dua laki-laki berumur 9 tahun itu langsung masuk kedalam rumah Sagara.

Sebelum melewati pintu mereka berbalik mendapati sebuah mobil rubicon masuk kedalam bagasi seseorang keluar dari mobil itu dengan setelan jas kantoran dengan membawa dompet di tangan kirinya.

"Ayahhhh"teriak Sea berlari memeluk Sagara.

"Badan ayah bau habis ayah mandi setor hafalan kosa kata oke?"

"Ayahhhh Sea belum hafal"

"Ayah mandi dulu nanti ke ruang tamu"

Sagara masuk ke dalam rumah melewati Laut yang tengah duduk bersila pada sofa dengan angkasa menepuk pelan kepala Laut dan Sagara menuju kamar karena Alana tengah acara arisan jadi Sagara harus memilih baju yang akan dikenakan.

Sementara itu dua kembar tengah bertengkar akibat Sea memaksa Laut bekerja sama untuk berpura-pura sakit agar setor hafalan pada Sagara akan di batalkan.Sedangkan Angkasa dan Titania hanya menatap bingung pada Laut dan Sea.

Derap kaki terdengar Sea buru-buru bersembunyi di belakang Laut memang tidak berkehendak tangan Sagara langsung menarik tangan Sea.

"Mas Laut udah hafal?"anggukan mantap dari Laut bibir nya langsung mengucapkan 20 kosa kata berbahasa inggris dengan lancar juga pelafalan Laut cukup memuaskan untuk Sagara kini Sea yang akan menghadap Sang Ayah.

"Ayah adek belum hafal semua"

"Sebisanya adek nanti ayah bantu"dengan ragu Sea mengucapkan kosa kata dengan hati-hati.

"Adek kalau O-nya 2 dibaca U jadi kalau tulisan m-o-o-n dibacanya mun not mon"isakan kecil dari Sea membuat Laut menggenggam tangan kecil Sea.

"Adek bisa"ucap Laut tanpa suara.

Sea melanjutkan kosa kata hingga 20 kosa kata telah selesai Sea ucap dengan penuh perjuangan.

"Yeayy Sea Bisaaa"teriak Titania,Angkasa dan Laut bersamaan seraya dengan tepuk tangan membuat senyuman kecil Sea menyentuh hati Sagara.

"Mas Laut,Adek Sea,Titania dan Angkasa anak-anak pinter anak hebat"

Sea memeluk Sagara dan menangis terisak"Sea janji Ayah nggak akan gampangin hafalan dari Ayah lagi maafin Sea tadi banyak salah kosa katanya"isak Sea dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Sini duduk sini semua"

Laut,Titania dan Angkasa duduk berdekatan bersiap mendengar wejangan dari Sagara."Nggak untuk Sea doang buat semua jangan pernah ngeremehin hal apapun ya entah kapan yang kalian remehin itu bakal jadi boomerang besar jadi berbicara hati-hati berpikirpun juga harus hati-hati"

Pintu utama terbuka dengan masuknya 3 wanita dengan paper bag di tangan kanan kiri mereka.Titania,Angkasa dan Laut berlari kearah ibu masing-masing sedangkan Sea yang masih betah di pangku oleh Ayahnya.

"Mas Laut adek kenapa?"tanya Alana tapi tangan Alana langsung ditarik Laut untuk mendekat kearah Sea dan Sagara sempat menjawab pamit dari Jelita dan Shela.

Alana duduk disamping Sagara mencoba menghadapkan wajah Sea kearahnya."Adek kenapa?"tanya Alana mengusap halus pipi Sea.

"Adek nggak sungguh-sungguh hafalin kosa kata Bunda jadi adek tadi kesusahan"

S A G A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang