Alana terbangun merasakan tubuhnya yang benar-benar bagaimana tidak remuk dari sore hingga pagi tiba Sagara tidak habis-habis menggempurnya bahkan Alana bisa tidur setelah shubuh karena memang ibadah jadi Alana hanya pasrah dengan apa yang Sagara lakukan.
Jam lima tiga puluh menit Alana bangkit dari tempat tidur Ia langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badannya butuh waktu 30 menit untuk menyelesaikan ritual mandinya saat Alana keluar ternyata Sagara tertidur sambil bersender pada tembok yang bersebelahan dengan pintu kamar mandi.Alana terkekeh melihat Sagara yang masih ngantuk berat Ia mendekat dan mengecup singkat pipi Sagara."Mandi"mata Sagara terbuka dan langsung tersenyum mendapati wajah Istrinya yang tambah cantik.
"Aku tunggu di ruang makan ya"Sagara mengangguk mengecup bibir Alana singkat dan masuk ke dalam kamar mandi.Alana hanya menggelengkan kepalanya Ia memakai skincare nya dan menuju dapur untuk masak.
Alana mengambil ayam dan sayur untuk membuat sup telur cukup lihai Alana untuk memotong satu ekor ayam setelah urusan dengan ayam selesai Alana mulai menyalakn kompor mulao menumis bumbu untuk sup telur dan sambil menggoreng Ayam.
Langkah Sagara membuat Alana membalikkan badannya melihat suami-nya yang membawa handuk kecil dan disodorkan kepada Alana dengan telaten Alana mengeringkan rambut Sagara dan tangan Sagara membantu untuk mangaduk sup yang hampir siap.
"Kok sayur lagi sih bub?"wajah Sagara cemberut menatap polos sup di depannya.
Tanpa aba-aba Alana langsung menyuapkan sesendok sup ke mulut Sagara sang empu sempat menolak tapi melihat pelototan Alana mulut Sagara terbuka menerima sesendok sup dari Alana susah payah Sagara menelan sup itu bulat-bulat karena Alana menyuapkan pakcoy pada dirinya.
"Enak kan...?"
"Ya gitu"
Entah semenjak menikah sifat Sagara sangat manja makan selalu minta disuapi dengan tangan kalau tidur tidak di peluk tidak bisa tidur mau dimanapun Alana seorang Sagara harus di gandeng tangannya kalau tidak bisa-bisa Ia diam seribu bahasa.
"Kamu nggak kerja apa?"Sagara menggelengkan kepalanya"Pegel kerja"ucap Sagara dengan mulut penuh dengan nasi.
"Kalau nggak kerja nanti anak kamu mau dikasih makan apa?"
"Angin"pukulan diterima di lengan Sagara."Ngomong jadi doa"ucap Alana dengan pelototan andalannya.
"Tuhan di cancel"sudah malas meladeni Sagara yang masa aktif-aktif nya akhirnya Alana fokus untuk menyuapi bayi besarnya.
°•°•°
2 BULAN KEMUDIAN
Alana merehatkan tubuhnya di kursi kolam renang beberapa hari terakhir ini rasanya kepalanya kerap sekali pusing mau makan apapun seperti tidak bisa tertelan bahkan dua hari lalu Sagara harus gofud makanan karena Alana tidak kuat mencium bau ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
S A G A R A
Teen Fiction[PROSES REVISI] welcome to my fictional world sedikit cerita seorang sagara dengan kehidupan sehari-hari nya yang bahagia tanpa ada musibah yang menimpa bagaimana hidup sagara?let's read this story selamat membaca dan jangan lupa vote beserta kome...