Vincen dan alpha berlarian di dalam bandara mengejar waktu penerbangan ke Amerika hanya tersisa beberapa menit bagi mereka sebelum pesawat lepas landas kesialan menghadang mereka pesawat tujuan Amerika sudah lepas landas saat mereka sampai di pintu pesawat.
"AKHH SIAL" Vincen membanting tiketnya.
"Kalian tidak sial hanya kurang beruntung" seseorang berjas hitam membuat Vincen dan alpha mendongak menatap lelaki bertubuh tegap "naik pesawat pribadiku" ucap lelaki itu berjalan menjauh dari Vincen dan alpha.
"Mau apa lagi?" Vincen dan alpha buru-buru menyusul lelaki itu menyamakan langkah lebar nya.
"Anda siapa?dan tiba-tiba menyuruh kami naik pesawat milik anda"
"Percepat langkah kalian akan saya jelaskan di dalam pesawat" ketiga lelaki itu sedikit berlari waktu semakin cepat.
Kini Vincen alpha dan lelaki tadi telah duduk berhadapan di dalam pesawat vvip percakapan di mulai saat Vincen menanyakan siapa lelaki di depannya.
"Saya Malik pengacara terkenal di Amerika yah tapi di Amerika terkenal dengan nama Michael" Vincen membulatkan mulutnya.
"Oh iya Anda tahu kita mau ke Amerika dari mana?" Malik melepas kacamatanya.
"Sudah jelas tadi kalian berdiri di depan pintu pesawat tujuan Amerika"
"Oh iya juga,anjing malu gua" cengir alpha.
"Kita akan mendarat di LA apa tujuan kalian sama?" Tanya Malik.
"Ya tujuan kita di LA ALEISTER BUILDING" jawaban Vincen membuat Malik membulatkan matanya.
"A-aleister apa kau bos nya?"
"Tidak aku orang kepercayaan pemilik aleister dan pemilik group tidak bisa datang ke LA"
"Apa ada masalah dengan aleister?"
Pertanyaan demi pertanyaan berlanjut meninggalkan alpha yang tertidur dia lelah.
"Semua surat kontrak di retas hingga group mengalami sedikit kekacauan"
"Di retas?saya bisa membantu"
"Terima kasih saya menerima bantuan mu tuan Michael"
"Malik saja"
"Baiklah"
Tak lama mereka sampai di LOS ANGELES mereka langsung menuju gedung utama aleister beberapa bodyguard di lengkapi senjata berdiri mengelilingi jalan utama gedung sampai titik celah melihat keadaan di dalam pun tak terlihat kilat 'an flash kamera tak membuat mereka merenggangkan barisan.
"identification card?" Tanya salah satu bodyguard kemudian vincen melihatkan identification card miliknya.
"Please sir"
Vincen alpha dan malik masuk kedalam gedung suara ricuh pegawai-pegawai.
"Sir,all files are hacked out"
"everything will be fine" jawab Vincen memberikan ketenangan sebisa mungkin.
Vincen alpha dan malik berjalan menuju ruangan Sagara keadaan sangat kacau semua pintu laci terbuka isi dalam laci puj berserakan bahkan kotak besi milik Sagara terbuka semua kontrak habis tak tersisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
S A G A R A
Dla nastolatków[PROSES REVISI] welcome to my fictional world sedikit cerita seorang sagara dengan kehidupan sehari-hari nya yang bahagia tanpa ada musibah yang menimpa bagaimana hidup sagara?let's read this story selamat membaca dan jangan lupa vote beserta kome...