H2 + O = H20

117 18 16
                                    

_Pangeran Mahardika_

Hai,bab 3 udah publish nih. Kuy baca yaa....
Terima kasih :)
Selamat membaca!

Marklee = Pangeran Mahardika


Karena pesan dari Chandra yang mengatakan kalau Arsen sudah ada di Indonesia, membuat Pangeran ingin buru-buru bertemu. Suatu kebahagiaan untuk mereka yang menunggu kepulangan Arsen dari Singapura. Pangeran tidak ingin kehilangan orang yang sangat ia sayang untuk kedua kalinya akibat penyakit leukemia. Sebelumnya dia sudah menelepon Rey untuk datang ke bandara menjemput Arsen. Namun, Pangeran cukup kecewa karena yang mengangkat telepon adalah Padmi, Tantenya. Padahal Rey sangat antusias menyambut baik Arsen ketika sudah sampai di Indonesia.

Pangeran menghentikan laju motornya ketika suara dering handphone yang mengusik dirinya. Tertera nama Rey, dia melepas helm dan mengklik ikon warna hijau.


(Kenapa?)

Rey
(Lo lagi dimana? Jemput gue sekarang!)

(Enak aja nyuruh jemput segala. Udah gede juga)

Rey
(Motor gue mogok, mana sepi lagi.)

(Dasar penakut, sharelock sekarang)

Tidak ada yang bisa dimintai bantuan oleh Rey selain sepupunya, Pangeran. Posisi Chandra dan Aji sudah mendekati bandara sedangkan Nafis dan Chiko sudah bertemu dengan Arsen. Beruntung Rey masih berpura-pura tidur saat Padmi menerima telepon dari Pangeran. Dengan mengendap-endap ia keluar agar tidak ketahuan oleh Padmi dan Perwira. Rey memberikan uang lima puluh ribu kepada satpam rumahnya untuk menutup mulut. Seperti biasa satpam itu menerima.

Pukul 23.30 wib.

"Akhirnya lo dateng juga, lama amat sih!" gerutu Rey.

Pangeran mendengus,"Masih untung gue berbaik hati jemput lo Rey."

Rey menepikan motornya tak menyangka kalau dia meminta tolong adalah manusia yang ia benci, apalagi menjabat sebagai saudara sepupu Rey satu-satunya.

"Lo tahu gue benci sama lo?" kalimat itu seakan menusuk jantung Pangeran.

"Dan satu hal yang paling gue benci adalah orang yang gue benci itu sepupu gue sendiri!"

"Terserah lo Rey, mau naik apa nggak? Keburu Arsen sama yang lain udah pada balik!"

Seperti inilah cara mereka mengungkapkan rasa sayang kepada satu sama lain. Terlalu gengsi menyatakan bahwa mereka saling butuh perhatian. Sebentar akur sebentar lagi berantem. Kalau bisa dibilang mereka itu layaknya molekul air.

Unsur penyusun air adalah hidrogen (H2) dan oksigen (O). Dengan rumus kimia H2O. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan oksigen gas yang berat. Air adalah hasil reaksi kimia dari hidrogen dan oksigen yang unsur awalnya masing-masing adalah gas. Akan tetapi saat menyatu di bumi menjadi cair.

Hidrogen sangat mudah terbakar sedangkan oksigen adalah gas yang tidak mudah terbakar.Tetapi, oksigen mampu membantu pembakaran bahan lain.

Rey ibaratkan hidrogen yang mudah terbakar, emosi yang tidak stabil. Suka marah-marah, tetapi dibalik itu dia juga memiliki sifat yang lembut dan ringan tangan untuk membantu orang lain.

Sedangkan Pangeran itu seperti oksigen, tidak mudah terbakar karena ia pribadi yang cuek dengan apa kata orang. Ia tidak perduli jika orang lain mengklaim seperti apa dirinya. Namun, ia juga akan tersulut emosi jika ada orang yang berani menyakiti orang yang ia sayang, keluarga dan sahabatnya. 

Pangeran Mahardika ✅ [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang