N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

74 11 3
                                    


"Kami bertujuh itu seperti ikatan kimia, saling mengikat satu sama lain untuk menjaga agar tetap bersama."

_Pangeran Mahardika_

______♡♡♡♡♡♡♡______
 

Arsen memaksa Pangeran untuk berbicara kepada Sultan agar dia bisa bersekolah besok pagi. Karena desakan tersebut Sultan pun mengizinkan. Jika merasa pusing atau sakit Arsen harus cepat-cepat pulang.

Pangeran memang laki-laki yang baik. Dia sangat dipercaya oleh Sultan. Semoga saja tidak terjadi sesuatu terhadap Arsen saat mulai sekolah.

Arsen sangat senang sekali. Sudah satu tahun dia tidak duduk di bangku kesayangannya. Selama ini dia hanya mengirim tugas secara online. Sekarang sudah mulai offline.

"Lo beneran pacaran dengan Rani?" tanya Pangeran setelah Sultan sudah pergi.

"Menurut lo?" tantang Arsen.

"Berarti tugas gue selesai," kata Pangeran senang.

"Ya nggaklah, lo harus tetap jagain dia kalau gue nggak ada. Tapi gue berterima kasih banget sama lo karena sudah menjaga Rani selama ini. Ya, meskipun dari jauh sih. Tapi tetap aja informasi yang lo dapat itu mantul." Arsen terkekeh.

"Jangan pernah lo suka sama Rani, soalnya dia milik gue," ujar Arsen menatap tajam Pangeran.

"Tenang aja! Gue nggak suka sama dia." Pangeran tersenyum tipis.

Hari ini sangat berat untuk Pangeran. Dia tidak tahu bakal jadi seperti ini. Namun, dia sudah cukup senang Arsen dan Rani sudah menjalin hubungan. Yang penting Arsen bahagia dulu, dia harus sembuh dari penyakit leukemia.

Arsen adalah temannya dari kecil lalu pada saat smp mereka berdua—bertiga sama Rey, sepupu Pangeran. Mereka dipertemukan dengan Chiko, Chandra, Aji dan Nafis. Dan sampai sekarang mereka masih bersahabat merajut mimpi bersama. Tujuh Mimpi diarungi langit yang sama.

_____♡♡♡♡♡♡♡_____

Tujuh lelaki tampan dan cerdas memasuki gerbang sekolah. Mereka membuat para perempuan bersorak kegirangan. Entah mengapa pesona mereka sangat memukau. Semua memandangi Arsen yang sudah lama tidak datang ke sekolah. Tambah tampan saja lelaki itu.

Pangeran memimpin pasukan, berjalan tampak gagah dengan badan atletis mereka.

"Arsen, aku cinta kamu!"

"Pangeran ganteng banget woi."

"Chandra, matahariku."

"Aji gue suka sama lo."

Begitulah kira-kira teriakan dari para perempuan penggemar berat tujuh lelaki cerdas itu. Tiba-tiba Rey di tarik oleh seseorang hingga ia tersentak. Dia menurut saja, tetapi Arsen melihat itu memandang mereka dengan wajah datar. Arsen pura-pura tidak perduli. Mungkin ada urusan yang mendesak.

"Lo ngapain narik gue?" tanya Rey bingung.

"Kita harus cepat ke kelas," jawab Rani menarik kuat lengan Rey untuk mempercepat jalannya.

"Kenapa? Ada apa?" Meskipun bingung Rey menurut saja mempercepat langkah.

Setiba di kelas Rey dikagetkan dengan keadaan sekarang. Siapa yang melakukan ini? Berantakan sekali. Semua anak kelas XII–02 menatap tajam ke arah Rani. Mereka mengira kalau semua ini terjadi akibat gosip Rani dengan Pangeran ditambah Arsen mengakui bahwa Rani adalah pacarnya.

Pangeran Mahardika ✅ [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang