Ekstra Part 1

33 4 0
                                    

Dianugerahi seorang anak merupakan hadiah yang luar biasa diberikan oleh Allah. Namun, Rani sudah hampir dua tahun menikah dengan Pangeran belum diberi keturunan. Ada rasa gelisah di hati Rani, ia benar-benar takut mengecewakan suaminya.

"Ya Albi," Panggil Rani lembut ketika masuk ke ruang kerja Pangeran.

"Iya, Zaujati?" Pangeran tersenyum hangat.

"Mau aku bikinin kopi atau jus semangka?" Rani duduk di kursi samping Pangeran.

"Jus semangka aja," kata Pangeran tak kalah lembut.

Rani mengangguk lalu mengelus kepala Pangeran sebentar. Ia bahagia sekali mempunyai suami sabar, penyayang dan romantis. Tidak pernah berkata kasar, selalu menuruti semua keinginan Rani.

Keluarga besar pun tak mempersalahkan jika mereka belum diberi Allah keturunan. Rani memang sangat beruntung dinikahi oleh Pangeran. Laki-laki yang sangat mencintainya lillahi ta'ala.

Suatu ketika Rani pernah bertanya kepada Pangeran perihal anak. Dan jawaban suaminya itu membuat Rani meleleh. Sebegitu cinta Pangeran terhadap Rani.

"Kalau misal nanti kita nggak ada keturunan bagaimana?" tanya Rani dengan lirih sekali.

"Kamu tau kisah nabi Zakaria yang belum dikaruniai anak oleh Allah?" Pangeran tidak mau Rani menjadi berputus asa.

Rani mengangguk.

"Nabi Zakaria berdoa sama Allah agar dikaruniai seorang anak. Berkat kesabaran dan kuasa Allah, nabi Zakaria memiliki seorang putra yang bernama Yahya meskipun di usia senja." Pangeran menggenggam tangan Rani.

Rani tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia berdoa semoga Allah memberi mereka keturunan yang saleh dan salihah.

"Meskipun dokter bilang kita tidak bisa memiliki keturunan. Tapi kamu harus ingat, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kita harus bersabar, Aku yakin Allah akan memberi kita anak yang baik dan berakhlak mulia," ujar Pangeran.

"Mas nggak bakal ninggalin aku, kan?" Rani takut jikalau Pangeran tiba-tiba pergi karena kecewa dengan Rani.

"Aku nggak bakal ninggalin kamu, Zaujati. Aku mencintai kamu karena Allah. Apa kamu ragu dengan ketulusanku?" Pangeran mencoba meyakinkan Rani.

Rani menggeleng kemudian memeluk Pangeran dengan rasa sayang yang amat luar biasa.

"Aku mencintaimu, Ya Albi." Rani mengeratkan pelukannya.

Pangeran selalu bahagia setiap kali Rani memanggilnya seperti itu.

____♡♡♡♡♡♡♡____


Berkat doa yang selama ini mereka panjatkan. Dan pada akhirnya Allah mengabulkan. Pada tanggal 18 Mei 2025 telah lahir seorang putri cantik dari pasangan Pangeran Mahardika dan Putri Maharani.

Pada hari ketujuh setelah kelahiran sang buah hati. Mereka mengadakan tasyakuran akikah. Kebahagiaan yang tak terhingga untuk Pangeran dan Rani.

Karena Pangeran dan Rani suka dengan ilmu sains. Maka sesuai dengan kesepakatan bersama. Buah hati mereka bernama Alkana Delta Izzatunnisa, nama yang sangat indah.

"Cantik banget cucu Oma," kata Dewi saat menimang Alkana."Jadilah anak baik dan berakhlak mulia."

"Aamiin Ya Allah," ucap Rani.

Di tempat lain, Pangeran sedang bercengkrama dengan sahabat-sahabatnya. Dia juga memiliki keponakan dari Rey yang berumur 1 tahun.

"Kalo anak gue nanti cewek bakal gue jodohin sama anak si Rey. Tapi, kalo cowok dengan senang hati dijodohin sama anak Pangeran," kata Chandra tersenyum ke arah istrinya yang sedang mengandung-Annisa Leci Zatulini Safitri.

Leci hanya menghela napas melihat kelakuan suaminya.

"Semoga aja anak lo cowok," kata Rey.

Rey menikah dengan seorang perempuan yang pernah satu kelas dengannya saat di National High School of Technology.

"Kak Aila." Leci mengajak Aila bergabung bersama mereka.

Aila Sahira adalah seorang istri dari Abrisam Reynanda. Mereka telah dikarunai seorang putra yang tampan-Adnan Aljabar Hafidz. Aila sangat bersyukur karena Rey tidak memberi nama trigonometri atau eksponen.

Tahun depan, Selasa akan menikah dengan Chiko. Sedangkan Nafis dan Aji masih setia melajang. Semoga kelak mereka mendapatkan pasangan yang baik.

"Masya Allah, anak siapa ini?" Pangeran mencium kening Alkana."Semoga kamu menjadi anak yang baik, cantik, salihah, berakhlak mulia, berbakti sama Ayah dan Bunda."

"Aamiin, aku bakal jadi anak yang salihah," balas Rani menirukan suara anak kecil.

Anggota inti Science gang sudah bahagia dengan hidup mereka masing-masing. Semoga Saraga Arsenio juga bahagia berada di sisi Allah. Almarhum pasti bahagia melihat sahabatnya sekarang telah memiliki seorang putra dan putri.

••♡♡♡••

Terima kasih telah membaca Pangeran Mahardika

Semoga Allah melindungi kalian di mana pun kalian berada

Bahagia selalu teman-teman

Percayalah, jika kita sekarang banyak masalah dan kesedihan

Kalian harus ingat, bahwa suatu saat nanti kita akan bahagia

Janji Allah nyata

Jangan lupa bersyukur

Semoga kalian diberikan Allah pasangan setulus, sebaik, sesholeh, setampan, secerdas, sekaya Pangeran Mahardika

Aamiin Yaa Allah

Pangeran Mahardika ✅ [ Sudah Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang