8 | Side of You Drives Me Crazy

5.1K 754 703
                                    

Keringat dingin membasahi kening Soohyun, setiap kali dia melihat ke arah kaca tengah mobil, maka dia bisa melihat bagaimana itu kulit punggung Han Sarang karena piyama tidur bagian atasnya telah semakin turun.

Gadis itu memang tidak bersuara, tapi siapapun tau bahwa ada hal yang terjadi di balik punggung yang tidak lebar itu. Soohyun mencoba untuk tetap fokus pada pekerjaannya, dia juga tidak mau dicap tak patuh pada sang tuan—Jeon Jungkook.

Orang yang sudah dia tekankan akan didampinginya sampai kapanpun atas bukti kesetiaannya sebagai tangan kanan. Dia berhutang nyawa pada Jeon Jungkook, walaupun pria itu tak meminta dibayar tapi Soohyun yang ingin membayarnya dengan ini.

Mobil berhenti dan Hasa mendorong pelan wajah Jungkook. Si pemuda Jeon tersenyum penuh arti, ah ... rasanya Han Sarang sudah berada di dekapannya. Seolah-olah ada rantai tak kasat mata yang mengekang leher gadis itu dan Jungkook lah si pemiliknya.

"Minta Soohyun keluar, aku mohon" kata Hasa.

"Memohon?" tanya Jungkook.

Ada binar lain di matanya, Han Sarang memohon padanya? Selama 21 tahun gadis itu hidup kini akhirnya dia memohon juga padanya? Sensasi aneh yang benar-benar menyenangkan itu menjalar ke seluruh darah di tubuh Jungkook.

Seperti dia baru saja dengan sengaja menyuntikkan obat terlarang ke tubuhnya. Sebentar lagi dia akan mengalami perasaan melayang dan mengambang di udara, di dalam sebuah kenikmatan tiada tara.

"Lantas kenapa kalau dirimu memohon? Semua orang di luar sana juga memohon padaku," kata Jungkook.

Hasa merapatkan bibirnya, tubuhnya bergetar, telinga dan di sekitaran pipinya telah memerah. Seandainya mereka ada di tengah-tengah panggung theater maka Jungkook pasti bisa lebih jelas menyaksikannya.

Gadis ini tidak bisa apa-apa tanpanya. Sejak awal Han Sarang memang seperti itu, dia bisa menarik ataupun mengulur gadis itu sesukanya. Jungkook telah mendeklarkan diri menjadi raja.

"Jawab aku, Hasa. Kenapa aku harus mementingkan permohonanmu?" tanyanya mendesak.

Hal-hal ini biasa dilakukan seseorang untuk menimbulkan rasa tidak bisa berkutik pada lawan bicaranya, biasa juga digunakan untuk mendesaknya sehingga dia akan mengambil jalan untuk menerjunkan dirinya dalam lubang hitam.

"Tidak bisa menjawab? Mintalah padaku. Katakan padaku seperti kau memintanya dariku. Aku bisa ... pertimbangkan itu, terlebih jika kau memasang ekspresi penurut yang manis itu. Aku selalu suka sesuatu yang manis untuk dilihat dan untuk aku rasakan," kata Jungkook.

"Jung ... aku ingin kau menyuruh Soohyun ssi keluar," kata Hasa.

Jungkook tersenyum penuh kemenangan lalu dia melihat Soohyun yang juga tengah menatapnya dari kaca tengah mobil.

"Kau dengar itu?" tanya Jungkook dan Soohyun langsung menunduk. Dia tidak punya hak menatap ke arah Jungkook sekarang.

"I-izinkan saya menepikan mobil terlebih dahulu," kata Soohyun.

"Apakah kau bisa menerima itu, Hasa?" tanya Jungkook.

Gadis itu mengangguk. Mobil mulai menepi dan Soohyun keluar tanpa mengatakan apa pun. Ketika hanya mereka berdua di dalam mobil, Hasa pun menegakkan dirinya yang masih duduk di pangkuan Jungkook.

Kedua tangannya memegang wajah Jungkook dan pria itu melotot, bukan karena dia terkesima oleh kecantikan itu, tapi karena dia tak menyangka bahwa ekspresi yang tercipta di wajah gadis itu sangat berubah.

Hasa terlihat tenang, tak ada rasa takut atau semacamnya di sana. Justru Jungkook lah yang saat ini nampak tidak siap. Gadis itu memejamkan mata dan mencium bibir Jungkook.

AMERTA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang