Season 3.6 (The Ending pt 2)

2.6K 349 1K
                                    

Hai, My Dearest Youniverse. Tolong baca info ini dulu, aku yakin gak akan nyesal kok.

Youniverse. Wellcome to the real ending of AMERTA. Ini ending pertamaku yang sampai dua part dan tembus 10k kata.

Aku yakin kalian pasti akan minta tambahan part nanti. Jadi aku singgung ini sebentar di awal part, yaa.

Bagi yang setuju aku buat side storynya, yang pasti kalian tidak akan menyesal kalau ada side story. Silakan untuk pecahkan challenge berupa 900 komentar atau lebih juga boleh. Mari berjuang lagi, Youniverse sayangku!

⛔️❗️⚠️ Untuk banyak konteks ⚠️❗️⛔️

***

Suasana Seoul pada pukul sembilan pagi hari ini sungguh berada di masa-masa terkacaunya sejak beberapa tahun ke belakang. Seluruh orang berhenti dari apa apa yang biasa mereka kerjakan, berhenti dari rutinitas mereka dan hanya menatap ke arah layar televisi, ponsel, laptop, ataupun komputer yang mereka sendiri tidak tau kenapa menunjukkan sebuah siaran langsung yang mana terlihat seseorang tengah duduk di ruangan merah sambil menggunakan topeng.

Seluruh orang yang berada di kepolisian menganggap ini adalah aksi hacking massal yang tidak pernah mereka bayangkan bisa terjadi. Seluruh kendaraan berhenti, tidak ada satupun kendaraan yang membunyikan klakson, hanya ada si punggunanya yang fokus ke arah siaran langsung.

Para pejalan kaki berhenti mendadak dan hanya mendongak ke arah layar-layar yang ada di gedung-gedung tertentu dan mendengar suara yang berasal dari speaker yang entah sejak kapan terpasang pada titik-titik tertentu pula.

"Kehadiranku di sini adalah untuk membawa keadilan bagi teman-temanku yang sudah lebih dulu pergi dan untuk teman-temanku yang sudah membantu sejak 10 tahun yang lalu sampai hari ini tiba. Dengarkan dengan baik perihal nama-nama pelaku serta kejahatannya yang akan aku bongkar habis untuk dunia."

Seluruh orang-orang yang berada di Seoul serentak mendapatkan kiriman sebuah link yang di mana ketika mereka mengaksesnya, muncul ratusan file yang sesuai dengan abjad dari nama-nama orang yang ada di sana, tepatnya adalah nama korban-korban dan tahun di mana mereka telah tiada.

"Aku yakin kalian sudah mendapatkan file-file yang aku kumpulkan lebih dari 10 tahun lamanya. Semua yang ada di dalam sana dapat dibuktikan keasliannya. Aku adalah salah satu korban. Pelaku pertama, Seong Pilwoon, sang politikus yang kalian bangga-banggakan sebagai salah satu orang yang gemar datang ke satu sekolah lain dan yang lainnya adalah seorang pengeksploitasi anak, melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, dan dia juga mengurung beberapa anak di rumahnya yang berada di Ulsan hanya untuk senang-senang."

Hasa menarik napasnya.

"Pelaku kedua, Jeong Seungrok, seorang aktivis yang selalu kalian puji-puji sebagai sahabat dari setiap kalangan, seorang chaebol yang kalian pikir rendah hati ini adalah seorang pemerkosa, dia melakukan percobaan obat-obatan terlarang pada anak di bawah umur, memaksa mereka mengedarkannya di satu sekolah ke sekolah yang lain melalui naungan Seong Pilwoon."

"Pelaku ketiga, Bae Daekwang, dikenal sebagai chaebol dermawan yang selalu mengunjungi panti asuhan setiap bulannya dan menjadi donatur tetap. Nyatanya pria busuk ini memiliki kegemaran yang sinting. Di rumahnya yang ada di Daegu, dia punya halaman luas, di sana dia selalu menyuruh anak-anak   yang sakit dari panti untuk berlari selagi anjing-anjing peliharaannya mengejar mereka. Tidak jarang ada nyawa yang hilang. Dia juga terlibat banyak hal mengenai prostitusi dan jual beli obat-obatan terlarang yang targetnya adalah para mahasiswa di Seoul."

"Pelaku keempat, seorang ayah yang gagal, seorang suami yang bajingan, pengusaha sukses yang selalu membuat mega proyek yang dianggap ikut membangun Seoul. Lim Moonseok. Seorang koruptor kelas atas. Dia membenci anak-anak dan hanya menyukai anak-anak yang bisa menghasilkan uang untuknya. Dia hanya hidup dengan memikirkan diri sendiri. Dia menghamili banyak perempuan dan membunuh seluruh keluarga dari perempuan-perempuan itu. Setiap anak yang lahir, jika tidak tumbuh sesuai yang dia inginkan, maka...."

AMERTA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang