PROLOGUE Season 2 | Play Hard to Get

4.9K 698 1K
                                    

Haloha, Youniverse. Selamat datang di Season 2 Amerta. Sebelumnya, adakah yang masih ingat soal New Story? Oke. Mari kita menggila lagi di season 2 ni.

Jangan lupa tekan vote lalu beri komentar yang ramai. Aku berharap setidaknya di sini bisa ada 700 komentar. Youniverse, bagaimana ini? Bisakah kalian? Dikomen saja perline yaa atau tinggalkan hati ungu yang cantik.

So, enjoy it!

*

Cincin ini benar-benar berkilau, sesuai dengan perkataan sang pembeli dan pemberinya yang saat ini entah berada di mana. Mungkin saja restoran bintang limanya atau di manapun itu, masih Seoul tentunya.

Hasa menurunkan cincinnya yang ia terawang di bawah teriknya sinar matahari. Seharusnya jam segini dia masih berada di minimarket dan melayani konsumen yang datang atau setidaknya dia akan mengobrol dengan Ian dan mendengarkan celoteh Haesoo kalau dia ambil shift dua kali.

Namun semua berubah sejak minggu kemarin. Tepatnya dua minggu setelah kejadian di mana kakek Jungkook memergokinya duduk di pangkuan sekal cucu satu-satunya.

Saat ini Hasa tidak sendiri, sejak cincin ini diberikan padanya sebagai tanda bahwa dirinya tidak boleh dimiliki yang lain.

"Berapa harganya?" tanya Hasa.

Seorang pria yang duduk di samping Hasa membenarkan letak kacamatanya yang turun. Pria itu memangku sebuah buku yang Hasa berikan padanya sebagai hadiah.

"Tuan Jeon membelinya secara buru-buru, jadi beliau hanya bisa mendapatkan cincin yang biasa, bukan yang limited atau semacamnya. Harganya sekitar $39950 dolar."

Hasa melirik dengan mata melotot, lalu gadis itu memijat keningnya. Banyak angka muncul di kepalanya dan itu bukanlah angka yang murah. Tidak, itu sangat jauh dari kata murah.

"Sekitar 56 juta won, Nona Hasa."
(Dalam rupiah sekitar 600an juta).

Lagi-lagi Hasa mengangkat cincin itu dan dia berpikir keras. Dirinya tak ingin menerima cincin ini apa lagi ditandai bahwa dirinya telah 'dimiliki sementara' karena benda itu.

Dia benci Jungkook. Terutama setelah dia mendengar apa yang dikatakan kakek pria itu padanya. Hasa tau itu tidak semuanya benar, tapi sayangnya tidak semuanya juga bohong, intinya dia seharusnya menjauh dari Jungkook.

"Berapa yang paling mahal dan tidak sempat dia dapatkan untukku, Beomgyu ah?"

"$275000 dolar, sekitar 300an juta won, Nona Hasa. Tuan Jeon ingin mendapatkannya, tapi sayangnya harus menunggu beberapa hari, beliau tidak bisa sabar."
(Ps: Dalam rupiah sekitar 4M).

Angka yang lebih membuat Hasa sakit kepala. Dia tidak peduli dengan seberapa mahal cincin yang Jungkook berikan padanya, dia hanya ingin kakaknya mencabut persetujuannya dengan pria itu.

"Nona—"

"Panggil aku noona, Beom."

"Noona, sudah hampir jam makan siang. Tuan Jeon bilang Anda harus datang ke Raimses."

"Memangnya dia siapa? Seenaknya mengatur. Aku ingin pergi makan burger siang ini."

"Tuan Jeon memberi tau saya beberapa klausul, salah satunya melarang Anda untuk memakan junk food."

Terkutuklah Jeon Jungkook dan celana mahalnya itu, serta dalamannya yang pasti juga mahal, Calvin Klein, Hasa pernah lihat di keranjang kotornya. Sungguh, bukan dia mesum, hanya ... tidak sengaja melihat.

"Jangan terlalu formal. Astaga. Panggil aku noona dan bicaralah seperti kita adalah seseorang yang setara," lirih Hasa.

"Tidak bisa, Noona. Ini semua karena Anda adalah tu—"

AMERTA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang