Mungkin ini adalah update terakhir di tahun 2022, Youniverseku tersayang. Kita akan bertemu lagi di tahun depan yaitu 2023. Izinkan aku mengucapkan beberapa kata di awal.
Terima kasih banyak atas waktu dan segalanya yang ikut kalian berikan untuk mendukung story-story yang ada di akun ini, maupun terhadap penulisnya juga. Betapa senangnya, kita bisa meluangkan waktu untuk selalu bertemu di sini.
Youniverse, tahun 2023, mungkin akun ini akan 2x lebih produktif untuk menghibur kalian, maka dari itu butuh 2x lipat juga dukungannya. Terima kasih banyak, Teman-temanku semuanya. Hampir sepenuhnya tahun 2022-ku adalah kalian semua.
Kalian dapat vote ke berapa nih sekarang??
❗️
***Seorang wanita yang hanya mengenakan pakaian dalam mendekat ke arah Taehyung yang tengah duduk di sebuah sofa melingkar berwarna merah berbahan beludru.
Pria itu menegadahkan kepala dan kedua kakinya terbuka lebar sebagai ciri khas duduknya yang sering disebut Jimin sebagai ciri-ciri pria yang siap memangku banyak wanita.
Jas hitamnya sudah terjatuh di lantai dan beberapa kancing kemejanya terbuka berantakan. Rambutnya lepek dan seluruh tubuhnya berbau tembakau atau apa pun itu yang dinikmati dengan cara dilinting kemudian dibakar lalu diisap.
"Mariyuana, Tuan?"
Taehyung membuka matanya yang baru beberapa menit lalu terpejam. Dia menatap wanita yang bergelayut manja di kakinya sambil menyodorkan sebuah nampan berisi kertas dan ganja yang telah dikeringkan.
Si pria Kim memiringkan kepalanya. Wanita itu tersenyum penuh arti, seolah dia menangkap sinyal tersembunyi. Dia menaruh nampan itu di atas meja kaca di dekatnya dan meraba paha Taehyung.
"Untuk Anda, saya akan melakukannya dengan sepenuh hati, Tuan Kim."
Wanita itu mengibaskan rambut panjangnya ke belakang lalu mulai menggerayangi tubuh pria itu. Dia menyentuh gesper Taehyung, membukanya lalu melakukan hal yang sama dengan resleting dan kancing.
Lidahnya menyentuh kulit perut Taehyung lalu dia menurunkan celana dalam pria itu kemudian tersenyum senang sambil membuka bibirnya. Lidahnya terulur guna menyentuh ujung genital si pria Kim tapi satu telapak tangan Taehyung sudah lebih dulu menahan kepalanya.
"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Taehyung.
Wanita itu memegang tangan Taehyung dan mengulum dua jarinya dengan sensual. Berharap pria itu bisa segera luluh dengannya. Sama seperti pria lain yang datang kemari.
Mengingat teman-temannya yang bekerja di sini berkata jika sahabat Park Jimin itu tidak pernah bisa digoda dan Madam Anne— pemilik tempat hiburan malam ini berkata, siapapun yang bisa membuat Kim Taehyung menyentuhnya, akan dijadikan Angel di sini.
Kalau saja satu pelanggan bernilai satu juta won, maka Kim Taehyung bernilai 100 juta won. Atau mungkin lebih, tidak ada yang bisa menghitung seberapa banyak yang akan mereka dapat dari pria sepertinya.
Wanita itu memekik kesakitan ketika Taehyung menarik rambutnya ke belakang. Pria itu mencondongkan wajahnya dan menatap bengis.
"Jauhkan tanganmu dariku," ujarnya mengancam.
"Hanya orang-orang putus asa yang datang kemari. Apa bedanya dengan Anda, Tuan Kim? Saya hadir untuk menghibur Anda."
"Aku butuh Hasa untuk menghiburku," ujar Taehyung tak suka.
"H- apa? Hasa? Tidak ada yang bernama Hasa di sini, Tuan—"
"Dia jelas tidak akan berada di sini. Kau pikir ... aku bisa menahan diri kalau dia ada di sini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA ✓
Fanfic[Be Wise: Mature] Ada dua tipe pria di dunia ini. Pertama, pria baik-baik. Kedua, pria yang nakal. Menurut rumor, Jeon Jungkook bisa menjadi keduanya. Jungkook itu diktator, dendi dan parlente, arogan, dan kejam. Hasa sendiri adalah orang yang meras...