Season 3.1

3.2K 469 416
                                        

Apakah AMERTA sudah berakhir?

Posisi: Season 3 titik satu
Proses: Dari pengungkapan berubah menjadi kemunculan banyak jawaban
Status: -

***

Jungkook menekan sumpitnya kuat-kuat. Dia melirik Hasa yang tengah menatapnya di seberang sana. Gadis itu menatapnya sendari tadi, tanpa mengatakan apa pun, serta dengan ekspresi yang Jungkook tidak tau apa maksudnya. Mungkinkah gadis itu marah, perhatian, khawatir, kesal, atau apa pun itu. Jungkook tidak tau dan takut untuk menebak.

"Makanannya tidak enak?" tanya pria itu dan Hasa menghela napas.

"Ada apa, Hasa? Katakan padaku."

"Seharusnya aku yang bertanya. Ada apa denganmu? Maksudku kau di lift tadi, berlumuran darah dan kau babak belur. Sekarang kau terus meringis dan mencoba menekan rusukmu. Kau tauran di jalan?"

"Tentu saja tidak. Itu bukan levelku," jawab Jungkook dan raut geli Hasa berubah menjadi raut lega.

"Lantas apa yang terjadi?"

Jungkook kembali ingin menjawab, tapi dia justru berakhir membanting wajahnya ke atas meja dengan urat-urat leher yang memegang. Pria itu melihat kausnya yang kembali mengeluarkan darah segar. Dengan sekuat tenaga, dia mengangkat wajahnya, melihat Hasa yang melotot.

"Sungguh, sialan. Kalau aku mati, kau akan menikah dengan siapa? Beri tau aku sekarang. Setidaknya aku tidak penasaran," ujarnya.

"Kau masih sempat memikirkan itu?!" bentak Hasa.

Gadis itu bangkit dan mendudukkan diri di samping Jungkook sambil membantu pria itu menegakkan tubuh. Hasa mengumpat ketika melihat kaus pria itu kembali terlihat dibasahi darah segar. Dia menekannya dan memperhatikan wajah Jungkook.

"Siapa, Hasa?"

"Tidak ada, astaga. Tidak ada."

"Kau tidak akan menikah jika itu bukan denganku?"

"Terserah."

"Benarkah?"

Jungkook menutup mulutnya dan terbatuk. Ketika dia memundurkan tangannya, dia melihat darah di sana.

"Hei, aku akan membawamu ke rumah sakit."

Si pria Jeon menghela napas. Dia melihat Hasa menggenggam tangannya yang lain dan Jungkook menyandarkan kepalanya di pundak Hasa. Dia tersenyum ketika gadis itu memegang pundaknya agar tidak terjatuh.

"Apa yang sebenarnya sedang kau pikirkan?" tanya Hasa mencoba tenang ketika dia melihat karpet yang mereka duduki terkena darah Jungkook.

"Apa kau memperjuangkan aku juga?" tanya Jungkook

"Kau ini meracau—"

"Aku memperjuangkanmu, Hasa. Biarkan seperti ini sebentar saja. Jangan bergerak, nanti aku jatuh. Sebenarnya aku tidak takut terjatuh tapi aku tidak mau kau melihatku jatuh," potong Jungkook.

Hasa mengalihkan wajahnya dan memutuskan untuk menjawab dengan jujur apa yang terjadi beberapa saat lalu ketika Jimin mengajaknya pergi dan kakaknya yang menginterogasinya seperti penjahat.

"Jadi ... tadi kau pergi menemui kakekmu? Bukankah kita akan pergi berdua? Kenapa kau selalu sok jagoan sejak dulu...."

Hasa melirik lalu kembali melihat ke sembarang arah. Embusan napas Jungkook terasa jadi lebih pelan.

"Aku diinterogasi dan diperlakukan seperti penjahat. Menurutmu kenapa orang yang tidak benar-benar jahat selalu diperlakukan layaknya dia penjahat? Sementara orang-orang yang jahat masih bisa hidup dengan tenang?"

AMERTA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang