11 | Down Your Knees Only for Me

5.4K 696 1K
                                    

Aroma tembakau yang terbakar membuat kesadaran Hasa perlahan naik ke permukaan. Gadis itu membuka matanya perlahan dan langsung menyentuh kepalanya yang nyeri. Sedangkan kakinya terasa sedikit kram, entah kenapa, dia seperti melupakan beberapa hal.

"Lagi dan lagi, kau membuat orang lain harus dirawat di rumah sakit dan membuat Seokjin hyung membayar kerugiannya."

Suara dingin yang penuh emosi di dalamnya. Hasa cepat-cepat mengubah posisi menjadi duduk, dia menoleh ke arah sumber suara dan menemukan Kim Taehyung yang sedang menatapnya dengan selinting rokok tembakau mahal di antara dua jarinya.

"Jendelanya tidak terbuka," kata Hasa.

Kening Taehyung berkerut, entah kenapa selalu saja dia yang diminta menjaga gadis itu ketika dia membuat masalah. Apakah mereka tampak cocok?! Taehyung justru merasa tidak suka terus berada di satu tempat yang sama dengan Hasa.

"Apa maksudmu, Bodoh?" tanya Taehyung ketus.

"Kau merokok disaat tidak ada ventilasi udara yang membuat asapnya keluar," jawab Hasa mencoba tenang. Tak ada gunanya meladeni kebencian Taehyung terhadapnya. Semua itu terasa tanpa dasar apa-apa.

Tangan Taehyung terangkat dan dia menunjuk ke arah sesuatu di pojok kanan atas dari Hasa duduk.

"Pakai matamu," ujarnya dan Hasa terdiam. Setidaknya Taehyung tak segila yang dia pikir, merokok di ruangan tertutup tanpa celah udara, tentu saja.

Keheningan itu tak membunuh Taehyung sama sekali, tapi mencekik Hasa dari segala sisi. Dia kembali mengubah posisinya, kini kedua kakinya menjuntai ke bawah dan dia dapat melihat pria itu lebih jelas lagi.

"Kenapa kau membenciku?" tanya Hasa.

"Perlukah alasan untuk membenci orang sepertimu? Atau adakah alasan seseorang harus menyukaimu? Jika kau sendiri punya jawabannya, maka aku akan memilih di antaranya" kata Taehyung tak suka.

Dia kembali mengapit rokok di bibirnya dan mengisap benda yang terbakar secara perlahan itu. Hasa memperhatikannya dalam diam.

"Kau harus menjauh dari sahabatku Park Jimin. Jika kau mendengarkan perkataanku, kau akan kubayar mahal."

"Aku bukan seseorang yang bisa dibayar," sahut Hasa.

"Jangan terlalu sombong, hanya karena kau perempuan, bukan berarti aku akan ragu untuk menginjak harga dirimu" kata Taehyung.

"Jangan terlalu angkuh juga, Tuan. Hanya karena kau laki-laki, bukan berarti aku takut untuk menduduki kepalamu" sahut Hasa lagi.

Taehyung tertawa meremehkan ketika mendengar itu, dia mengarahkan rokoknya menuju meja dan mengetuknya pelan di sana. Abu rokok itu terjatuh.

"Anjing saja tidak akan percaya ketika mendengarnya, Hasa. Sudahkah aku bilang padamu bahwa kau bukan kakakmu? Kau tidak bisa dipercaya sementara Hana adalah orang kepercayaan. Kau berbeda dengan Hana, kau ... tidak berguna."

Hasa menunduk, dia perlahan turun dari sana dan Taehyung mengurungkan niatnya untuk kembali mengisap rokok setelah menyadari jika gadis itu berjalan ke arahnya.

Ketika sudah berdiri tepat di depannya yang masih duduk, Hasa pun merendahkan tubuhnya dan memegang pergelangan tangan Taehyung untuk menyesap rokok pria itu tanpa memegang puntungnya.

Kedua mata Taehyung menunjukkan keterkejutan, terutama setelah dia menyadari bahwa betapa dekatnya wajah mereka saat ini. Hasa mengembuskan asap rokok itu sembarang arah.

"Lihat, kau menggunakan cara kotor padaku" kata Taehyung.

"Cara kotor?" ulang Hasa.

"Menggodaku dengan wajah itu."

AMERTA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang