Part sebelumnya....
Hasa menghela napas lalu gadis itu tersenyum manis. Senyum yang tidak pernah Eunwoo lihat sebelumnya. Gadis itu berjalan ke arah jeruji dan membisikkan sesuatu pada Eunwoo.
"Baiklah. Setelah ini selesai, kau akan bahagia, kan? Bebanmu sudah hilang jika mereka mendapat balasan. Kau tiba-tiba mengatakan ingin berkeluarga, jadi seorang istri, dan menjadi ibu sejak apartmenmu meledak. Kami pikir kau tertekan, tapi nampaknya kau serius ketika mengatakannya. Pastikan kau menikah dengan Jungkook, ya! Undang kami juga."
Hasa hanya diam. Dia hanya diam memandangi Eunwoo yang tersenyum padanya dengan mata menyipit. Ketika pria itu pergi, Hasa memejamkan matanya dan dia benar-benar tertidur.
***
Pukul sembilan malam. Di salah satu elite club yang berlokasi di Gangnam. Seseorang berjalan dengan tergesa-gesa sambil membawa informasi penting, tanpa tau apa yang akan terjadi pada dirinya setelah dia menyampaikan berita tersebut.
Matanya menangkap sang boss yang sedang tertawa senang karena seorang perempuan setengah telanjang tengah menuangkan alkohol ke dalam gelasnya.
Setelah berada di hadapan sang bos, seseorang itu melepas topi yang dikenakannya dan membuat pria berumur kepala empat di depannya itu mengerutkan kening dan menyuruh seluruh perempuan yang melayaninya untuk pergi.
"Ada apa?"
"Ini tentang Red Spider Lily, Boss."
Wajah sang boss langsung menunjukkan ketertarikan besar.
"Apa dia memohon untuk dibebaskan?"
"Bukan itu, Boss" jawab sang pembawa informasi.
Pemuda itu mendekat dan berbisik tepat di telinga sang boss. Membuat sang lawan bicara melotot lalu meraih botol alkohol terdekat dan menghantam kepala pemuda di sampingnya. Membuat seisi club tersebut menjadi heboh.
Sementara itu, di Yongin pada waktu yang sama, tepatnya di Namboo Country Club. Seorang perempuan berjalan menuju pria paruh baya yang baru saja selesai bermain golf. Perempuan merendahkan punggungnya sebelum dia menyampaikan pesan.
"Mengenai Red Spider Lily, Sajangnim."
Pria paruh baya di hadapannya tersenyum senang, dia bahkan melempar asal tongkat golfnya karena sesuatu yang baru saja ia dengar layak mendapatkan seluruh konsentrasinya.
"Ada apa dengan Red Spider Lily? Dia akhirnya menyerah dan memutuskan untuk kembali?"
Perempuan di hadapannya menggeleng. Dia mendekat dan membisikkan sesuatu lalu tidak lama setelah itu sang pria paruh baya yang dipanggil sajangnim pun memegangi dadanya yang terasa sesak mendadak. Seperti, baru saja mendengar satu kalimat mematikan.
Tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di Nambu, kali ini bertempat di Seoul National Tower 35F. Tepatnya di sebuah restorant yang mendapatkan Michelin Star, Pierre Gagnaire à Séoul. Di salah satu meja, yang diisi oleh keluarga kecil beranggotakan tiga orang tengah menikmati makanan mereka dalam diam.
"Ayah, hari ini aku mendapatkan--"
"Bagaimana dengan nilai-nilaimu? Kau tidak lagi kalah dengan anak beasiswa itu, bukan? kau tau ayah sudah mengeluarkan berapa banyak uang untuk menjadi salah satu donatur di universitas milikmu itu? Sampai kapan kau akan membuatku merasa malu?"
"Yeobo, anak kita sudah berjuang. Dia sangat baik di bidang non akademis, itu sudah cukup, setidaknya dia berusaha membuatmu bangga" sahut sang istri.
Pria paruh baya yang berada di umur kepala lima itu meletakkan sendok dan garpu dengan kasar, membuat beberapa pengunjung lain menatap ke arah meja mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA ✓
Fanfic[Be Wise: Mature] Ada dua tipe pria di dunia ini. Pertama, pria baik-baik. Kedua, pria yang nakal. Menurut rumor, Jeon Jungkook bisa menjadi keduanya. Jungkook itu diktator, dendi dan parlente, arogan, dan kejam. Hasa sendiri adalah orang yang meras...