Youniverse, nanti kalau ada waktu, coba kalian mampir ke IGku dan cek highlight yang namanya "PollNewStory", yaa.
Ini sudah PART 13, kalau berdasarkan Season 1, artinya Season 2 ini sudah mau selesai, lhoo. Kalian siap kan dengan apa yang mungkin saja terjadi di setiap menjelang selesainya Season?
Selamat menikmati part yang 'gila' ini ;)
***
Rasa pusing itu menguasai hampir seluruh bagian dari kepala Seoji. Dia membuka matanya dan mengenali langit-langit kamar yang dia lihat saat ini. Kalau tidak salah, ini adalah apartment terdekatnya dari penthouse Jungkook.
"Jam berapa ini?" gumamnya.
Dia menoleh ke samping dan langsung menatap lurus lagi ke atas. Seoji memejamkan mata dan setelah dia membukanya, dia kembali menoleh ke samping. Bibirnya terbuka untuk mengatakan sesuatu tapi dia urungkan.
Si gadis Choi mengubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Matanya meneliti pria yang tertidur di sampingnya itu lalu Seoji melihat beberapa pakaiannya sudah terlipat dan ditaruh di atas sofa kamarnya. Sedangkan dia? Telanjang.
"Fuck.... Apa ini efek dari ganja yang semalam? Sial, seharusnya aku tidak menerima ajakan si iblis Yonhae untuk minum-minum" gumam Seoji.
Tangannya menyentuh lengan pria yang tidur di sampingnya lalu Seoji mengambil ponselnya yang berada di atas meja nakas. Ada sebuah pesan yang masuk dan itu dari ayahnya. Pria paruh baya itu mengatakan bahwa dirinya menunggu Seoji di ruang makan.
Kedua mata gadis itu melotot. Dia buru-buru mengenakan pakaian dan keluar dari kamar dengan kaki telanjang. Seoji berhenti beberapa meter dari ayahnya yang duduk dengan secangkir kopi panas yang uapnya masih terlihat jelas.
"A-ayah...."
"Apa-apaan ini, Choi Seoji?"
"Apa?"
Sang ayah menoleh dengan wajah marah dan Seoji menjatuhkan ponselnya.
"Kau bilang dirimu akan menikah dengan Jeon Jungkook dan satu bulan sebelum kau menikah dengannya, kau.... Apa kau sudah gila?!" bentak sang ayah.
"Ayah, tunggu, aku sebenarnya—"
"Ayah tau pasti siapa pria itu. Dia tangan kanan Jeon Jungkook. Kau sudah gila, Choi Seoji. Apa ayah tidak pernah mengajarkanmu untuk berpikir tenang sebelum mengambil keputusan? Apa lagi rencanamu kali ini? Ayah hanya menyuruhmu untuk jangan pernah melepaskan Jeon Jungkook karena kau bilang kalian saling mencintai, lalu—"
Seoji berjalan ke arah sang ayah dan memegang pakaian pria itu dengan erat.
"Kami msmanTangan kanan Jeon Jungkook, apa maksudmu, Ayah?" tanyanya.
Sang ayah tertegun awalnya, tapi dia berdiri dan berjalan pergi tanpa mengatakan apa pun. Napas Seoji memburu. Gadis itu berlari lagi menuju kamarnya dan berhenti di depan pintunya.
Tangannya yang bergetar menyentuh knop pintu dan menekannya hingga benda persegi itu terbuka. Seoji melotot ketika pria yang tadinya tidur membelakanginya itu telah terbangun dan duduk di tepi ranjang dengan wajah serius.
"Selamat pagi, Nona Seoji" sapanya.
"Kim ... Soohyun?"
Seoji mengusap wajahnya lalu mulai hampir kehilangan keseimbangan dan Soohyun hanya duduk diam memperhatikan itu semua. Sampai akhirnya gadis itu menatapnya penuh amarah dan mulai berteriak.
"Apa ini salah satu rencana Han Sarang jalang itu untuk membunuhku diam-diam?! Dia ingin aku mati seorang diri?!"
"Ms Han? Tidak, Nona Seoji. Ms Han tidak terlibat dalam apa pun yang terjadi semalam. Ms Han—"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA ✓
Fanfic[Be Wise: Mature] Ada dua tipe pria di dunia ini. Pertama, pria baik-baik. Kedua, pria yang nakal. Menurut rumor, Jeon Jungkook bisa menjadi keduanya. Jungkook itu diktator, dendi dan parlente, arogan, dan kejam. Hasa sendiri adalah orang yang meras...