000. Prologue

3K 255 159
                                    

Selamat Membaca

***

Alula Hutapela merupakan gadis manis yang disukai oleh kedua laki-laki tampan, Alula sangat menyukai coklat. Menurut Alula sendiri, dirinya adalah the most unlucky person, dengan keluarga yang hancur berantakan, orang tuanya bercerai-berai bahkan adiknya sendiri meninggal dunia karena sakit yang cukup parah.

Tapi, Alula mungkin menyadari ini, ketika dirinya memasuki dunia Sekolah Menengah Atas ia bertemu dengan dua orang yang menemaninya hingga saat ini. Saat dua orang laki-laki itu berada di sisinya, Alula merasa dunia berubah seketika.

Alula tidak ingin mereka berdua meninggalkan dirinya. Jika kalian menganggap Alula itu serakah maka jawabannya, ya, Alula serakah. Kalian mungkin tidak akan mengerti how precious mereka berdua bagi Alula.

Mereka adalah Langit Bagasmaja dan Bumi Mahapraga. Di antara mereka berdua sikap Langit lebih dingin di banding Bumi, tapi menurut Alula sikap mereka berdua itu hangat.

Langit dan Bumi, mereka bukan saudara. Jika kalian berpikir mereka saudara kalian salah, dulu Alula juga pernah mengira bahwa Langit dan Bumi adalah sepasang anak kembar hanya karena nama mereka yang terlihat seperti satu pasang.

Sudah satu tahun mereka berteman akrab, jika ada Alula maka di sana ada Langit dan Bumi. Dan bukan hanya mereka berdua tapi teman-temannya yang lain juga berteman akrab dengannya.

"Gue yang jagain Alula!" bentak Bumi.

"Gak! biar gue yang jagain Alula," ucap Langit membantah keras apa yang Bumi katakan.

"Udah, Alula cuman demam, lebih baik Bumi sama Langit pulang aja," ucap Alula berbaring di atas tempat tidur dengan nada lesu.

"Gak!" tekan Langit dan Bumi bersamaan.

Alula yang sudah tidak kuat karena demam yang ia derita pun akhirnya membiarkan mereka terus berteriak-teriak hal yang menurut Alula sama sekali tidak penting.

Sepuluh menit kemudian mereka berdua berhenti berdebat membuat Alula menaikan alisnya.

"Udah?" tanya Alula pelan.

Langit dan Bumi mengangguk-angguk kan kepalanya sambil menghadap Alula.

"I'm sorry Alula, kita teriak-teriak saat kamu sakit," ucap Langit.

"Maaf juga karena gak sengaja ngebentak kamu, Alula," ucap Bumi sambil melihat ke arah Alula yang terlihat pasrah.

Ia hanya mengangguk lesu di atas tempat tidurnya. Alula menutup kepalanya dengan selimut, sambil merasakan sakit di kepalanya.

Bumi dan Langit saling melirik.

"Kita keluar Mi, gak baik lama-lama di rumah cewek," ujar Langit dengan sedikit berbisik pada Bumi.

Bumi mengangguk, "Ayo."

"Alula manis, If you needs anything, call me or Langit," ucap Bumi pada Alula yang entah mendengarnya atau tidak.

Mereka mematikan lampu kamar, berjalan keluar perlahan kearah pintu dan menuntupnya tanpa ada suara sedikit pun.

Dan tanpa mereka sadari Alula tersenyum di balik selimut miliknya.

"Alula gak bisa bayangin kalau hidup Alula tanpa kalian berdua," gumam Alula sambil menutup matanya.

***

[Langit Bagasmaja]as- SUNGHOON -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Langit Bagasmaja]
as
- SUNGHOON -

-

[Bumi Mahapraga]as- JUNGWON -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Bumi Mahapraga]
as
- JUNGWON -

-


Langsung ke bab satu nya ya guys ya
Semua dimulai dari bab 1

Next

Klandestin Paradise [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang