Klandestin Paradise [completed✓]

035. Don't Be Like This, Please

-Semua orang akan mendapatkan kebahagiaan-
Aganta Galangga

-

Selamat Membaca

-

Kamis tanggal 19 Januari langit pagi begitu indah, udara sejuk itu membuat semua orang ingin berlama-lama menghirupnya. Tadi malam SMA Paradise pulang dengan hati yang tidak karuan. Begitu pun sekarang, Bumi berada di kamar Fabian untuk membuat Fabian menerima keadaan.

"Jadi, ayah udah tau semuanya?"

"Udah."

"Bunda?"

Bumi menggeleng, "Gue gak tau apa ayah udah bilang ini sama bunda atau belum."

Mereka berbicara tanpa saling melihat satu sama lain, Fabian tidak kuat saat melihat wajah kakaknya saat membayangkan kakaknya itu menahan penyakit leukemia nya. Tiba-tiba tangan Bumi mengagetkan Fabian, refleks ia berbalik dan melihat Bumi menatapnya lekat.

"Kak Bumi?" panggil Fabian dengan raut wajah sendu.

"Ayo berangkat bareng gue," ucap Bumi.

Sontak ucapannya itu membuat Fabian terkejut, Bumi tidak pernah mengajaknya berangkat bersama. Diantara senang dan takut, Fabian pun mengangguk menerima tawaran kakaknya itu.

"Ayo."

***

Jarum jam menunjukkan pukul tujuh tiga puluh pagi. Bumi, Chris dan Langit tidak bicara sepatah katapun di dalam kelas itu, Chris yang selalu ribut dengan Bumi kali ini dia diam. Teman-teman sekelasnya pun kebingungan dengan yang terjadi sekarang.

"Lan-"

"Dit gue izin ke toilet."

Belum sempat Bumi mengatakan sesuatu, Langit langsung menyela ucapan Bumi. Sepertinya Langit masih tidak mau berbicara dengan Bumi.

Radit yang selaku ketua murid pun mengangguk santai tanpa peduli apa yang terjadi pada kedua sahabat tersebut. Dengan izin KM Langit beranjak dari kursinya dan keluar dari kelas IPS dua.

"Sial," umpat Bumi dalam hatinya.

Setelah Langit keluar dari kelas, Bumi berdiri dan berlari mengikuti Langit. Bumi yang keluar secara tiba-tiba membuat Chris terkejut, saat ia hendak mengikuti mereka berdua tiba-tiba sang KM berucap sesuatu yang membuat Chris kembali duduk.