022. The Silence of a Comedian

331 67 6
                                    

-Banyak yang bilang, awal bukanlah akhir-Langit Bagasmaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Banyak yang bilang, awal bukanlah akhir-
Langit Bagasmaja

-

Selamat Membaca

-

Tanggal empat belas tepatnya pada hari Sabtu, di sore itu tim basket mengadakan latihan akhir. Penyesuaian akhir pun dilakukan untuk hasil yang lebih maksimal. Di siang hari nya Bumi mengantar Sakti ke ruang guru untuk bertemu wali kelas mereka.

Olimpiade Sains Nasional Biologi (OSN Biologi) akan segera di adakan dan tentu saja ini menjadi peluang Sakti untuk menenangkan olimpiade itu dan ia berharap seseorang yang ingin ia temui berada di olimpiade itu.

Seperti Serigala yang hanya akan mencintai satu pasangan dalam hidupnya, Sakti juga seperti itu. Ia akan terus mencintai Jihan sampai batas akhir hidupnya. Harapannya saat mengikuti olimpiade ini selain untuk menang Sakti berharap ia dipertemukan kembali dengan Jihan, gadis manis yang ia temui dua tahun yang lalu.

"Ini terakhir, saat lo kelas dua belas, lo gak akan ada waktu buat ikut olimpiade kaya gini jadi lo harus bisa menangin juara satu, dan ... semoga lo ketemu sama apa yang lo cari di sana," ucap Bumi sambil mendudukkan dirinya di kursi.

"Pasti."

"Gue gak tau, Jihan. Apa gue bisa ketemu lo di sana atau ngga. Apa bisa, gue kenal sama lo kalau gak sengaja papasan? tapi gue yakin, segimana pun lo ngerubah penampilan, gue yakin, gue bakal tau kalau itu lo, Jihan," batin Sakti.

***

Tepat pukul lima sore mereka semua selesai, keringat bercucuran dari kepala sampai kaki. Latihan untuk yang terakhir sebelum mereka bertanding di tanggal enam belas, hari Senin cukup menguras tenaga.

"Semoga SMA Paradise bisa menjuarai pertandingan basket ini lagi!" teriak Samuel penuh semangat.

Semua tersenyum. Tidak biasanya Samuel berteriak-teriak seperti Barra. Samuel terlalu bersemangat untuk menyambut hari pertarungan mereka di atas lapangan.

Mereka semua berkumpul di samping lapangan, menyatukan lengan mereka. Bumi dan Aganta hanya duduk di kursi sambil melihat tim basket berkumpul yang secara harfiah mereka bukan anggota tim basket asli. Mereka hanya singgah karena pertandingan antar sekolah itu.

"PARADISE TEAM! ARE U READY FOR WAR?!" teriak Langit dengan suara keras.

"YEAH, LET'S WIN THAT WAR!" teriak Chris.

"URRAAAA!" semuanya berteriak sambil mengangkat tangan mereka ke udara.

Aganta tertawa kecil saat melihat mereka berteriak-teriak seperti akan perang sungguh, berbeda dengan Bumi, ia menarik napas nya dalam saat Chris mengatakan 'ayo menangkan perang ini' seolah Chris ingin sesegera mungkin memberitahukan soal leukimia nya.

Klandestin Paradise [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang