019. Proximity

312 73 7
                                    

-Sederhananya dirimu lah yang membuat ku jatuh cinta-Chris Dilanata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Sederhananya dirimu lah yang membuat ku jatuh cinta-
Chris Dilanata

-

Selamat Membaca

-

Hari kedua latihan basket kembali dimulai, di hari selasa ini mereka tidak terlalu banyak berlatih. Mereka hanya memcoba empat kuarter atau setara dengan 40 menit yang di selangi istirahat saat kuarter berikutnya dimulai.

Sudah sedikit terlihat sekarang, umpan Fabian pada Langit sangat akurat bahkan Daniel yang sudah lama bermain basket pun tidak pernah seakurat itu.

Dan kali ini Langit bersama Alula, tidak dengan Bumi, mereka hanya berdua duduk di tepi danau kecil yang terlihat sangat indah.

"Kamu tau tempat ini dari siapa?" Alula bertanya pada Langit yang sedang memandang indahnya danau itu.

"Waktu itu aku gak sengaja ketemu tempat ini sama Alzam," jawab Langit.

Alula mengangguk, "Alzam, teman kamu yang di cafe?"

"Iya, by the way nanti tanggal enam belas kamu mau kan datang ke SMA Serayan buat nonton piala basket antar sekolah lagi?" tanya Langit.

"Boleh, Bumi juga ikut kan?" Alula bertanya dan langsung di angguki oleh Langit.

Waktu demi waktu berlalu, Langit dan Alula masih berada di tepi danau. Langit yang menatap kedepan tiba-tiba menoleh ke samping dimana Alula duduk. Alula yang sadar kalau dirinya sedang di perhatikan pun mentap balik Langit.

"Kenapa?"

"Ada yang lebih indah dari danau ini," ucap Langit menggantungkan kalimatnya. Ia menatap Alula dengan senyum manis yang hanya dimiliki oleh seorang Langit Bagasmaja.

"Apa?" tanya Alula, matanya masih menatap Langit, seakan ia tidak bisa beralih untuk melihat objek lain, matanya hanya tertuju pada satu objek yaitu laki-laki di depannya.

Langit perlahan memajukan wajahnya mendekat ke arah wajah Alula yang sedang menatapnya lekat. Semakin dekat dan semakin dekat, itu membuat Alula sedikit gemetar dan memelototkan matanya.

Hembusan napas Langit sudah terasa sampai wajah Alula, mata mereka saling menatap, Alula menutup matanya dan ...

... tiba-tiba Langit membelokan kepalanya dan menjatuhkan kepalanya pada pundak Alula. Sontak perlakuan Langit membuat Alula terkejut napas sedikit tidak beraturan dan jantungnya berdetak kencang.

Ia pikir Langit akan mencium nya.

"Lemes liat kamu, cantik nya melebihi apapun," gumam Langit dengan suara deep tepat di samping telinga Alula.

Klandestin Paradise [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang