008. Threat

370 109 33
                                    

-Semua orang spesial di orang yang tepat-Langit Bagasmaja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Semua orang spesial di orang yang tepat-
Langit Bagasmaja

-

Selamat Membaca

-

Masih di hari yang sama dengan waktu yang berbeda. Pukul sepuluh lewat lima puluh menit, Alula, Langit, Bumi dan Chris berada di area parkiran sekolah sedang membicarakan sesuatu.

"Jadi gimana?" tanya Chris.

"Gini aja, mobil gue pake aja sama lo Lan, gue numpang sama Chris," ucap Bumi santai. Langit hanya mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

"Nih kuncinya, hati-hati bawa nya gue gak mau Alula kenapa-napa," ucap Bumi dengan nada serius. Ia tidak ingin terjadi apa-apa pada Alula.

"Beneran gapapa, Bumi?" tanya Alula yang merasa tidak enak karena harus meminjam mobil milik Bumi sedangkan Bumi menumpang ke mobil lain.

Bumi tersenyum ramah, "It's okay dong Lula," ucap nya.

"Ya udah kalian berdua pergi sholat Jum'at dulu," ucap Alula pada Bumi dan Langit.

"Iya, biar Alula sama gue," ceplos Chris, mungkin sudah terlihat jelas keyakinan apa yang mereka anut.

Alula mengangguk mengiyakan perkataan Chris, sebenarnya Bumi dan Langit tidak ingin meninggalkan Alula dengan Chris tapi apa boleh buat, jika menyangkut dengan Agama mau tidak mau mereka harus mau.

"Kalau gitu gue sama Bumi ke mushola dulu," ucap Langit lalu pergi berjalan menjauh dari mereka.

"Inget ya Lula, jangan ngikutin apa yang Chris katakan," bisik Bumi pada Alula.

Setelah beberapa menit mereka pergi, Chris membuka suaranya.

"Alula," panggil Chris, ia mendudukkan dirinya di samping Alula.

"Kenapa Chris?" tanya Alula dengan perasaan bingung.

Chris menunduk, apa yang hendak ia katakan dari mulutnya seolah-olah sangat sulit untuk di katakan.

"Em ... Alula."

"Iya Chris kenapa?"

"Lo harus pilih, lo gak bisa gantung'in perasaan orang lain," ucap Chris yang sama sekali tidak dimengerti oleh Alula.

"Maksud nya?" tanya Alula sambil mengerutkan keningnya.

"Lo harus pilih ... Bumi atau Langit ... selagi belum terlambat, lebih baik lo pilih satu diantara mereka ... jangan sampai satu orang merasakan sakit hati tak berujung, La," jelas Chris.

"Gue tanya sama lo, La," lanjut Chris. Alula menatap Chris dalam.

"Lo suka sama Langit atau Bumi?" pertanyaan Chris membuat tubuh Alula seakan membeku.

Klandestin Paradise [completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang