Suara bising lemparan batu ke arah kaca, serta suara kaca yang pecah terdengar hingga ke kelas XII IPA 2.
karena letak kelas XII yang memang berada di lantai satu, mereka dapat mendengar jelas suara keributan dari arah gerbang itu.
Orion menggeram tertahan, dia sudah tahu pelaku nya. Siapa lagi kalau bukan SMA cendika. Salah satu sekolah musuh bebuyutan SMA Trisatya, karena kedua sekolah itu terdapat sebuah perkumpulan geng motor yang terkenal di seluruh penjuru kota.
Lelaki itu segera mengintruksikan para sahabatnya untuk segera berjalan ke arah gerbang utama, tanpa peduli bu Anna yang sedang mengajar matematika.
"Orion, mau ke mana kamu?" tanya Bu Anna yang tidak di hiraukan oleh sang empu.
Guru itu segera mengejar langkah kaki Orion, dia memegang lengan Orion untuk menghentikan langkah lelaki itu.
"Gak usah sentuh gue!" Orion menatap nyalang kearah guru yang ada di depannya.
Bu Anna adalah guru yang paling muda di SMA Trisatya, dia masih kisaran umur 25. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa guru cantik, dan muda itu menyukai salah satu muridnya yaitu Orion. Bahkan dia rela bertukar mengajar dengan Bu Susi. Seharuanya Bu Susi lah yang mengajar matematika di kelas Orion, tapi Bu Anna memohon agar bertukar dengan nya. Sehingga kini, Bu Anna mengajar di kelas XII IPA 1 -- XII IPA 3. Sedangkan bu Susi mengajar di XII IPA 4, dan XII IPA 5.
"Kamu mau ke mana? Mending diem aja di sini!" Ujar Bu Anna.
"Mending Lo aja yang tetap di sini," ucap Orion segera menghempaskan tangan guru centil itu.
Sedangkan bu Anna menghentakkan kaki nya kesal ketika dia di tinggal begitu saja oleh Orion.
"Daripada sama Orion ibu di tolak terus mending sama saya aja Bu," ucap salah satu murid bertubuh gempal dengan name tag 'Andika a
Aksaranata' itumengedipkan sebelah matanya."Ogah! Kamu tuh harusnya nyadar diri, tubuh kamu itu udah gendut, dekil. Mana pantes kamu bersanding sama saya."
Seluruh murid langsung tertawa meledek Andika. Tak banyak juga yang mencibir Bu Anna, karena menurut mereka Bu Anna itu sangat centil!
"Karena Orion nya gak ada di kelas, lebih baik saya kembali ke kantor saja," Bu Anna segera membereskan buku - buku nya yang berada di atas meja guru.
Sepersekian detik Bu Anna keluar, kelas XII IPA langsung bersorak heboh, karena mereka freeclass.
"Anjirr gila kali tuh guru, berani banget ngedeketin lo," ujar Bobby. Saat ini mereka sedang berjalan beriringan di koridor untuk melihat apa yang terjadi di depan gerbang.
"Tapi lumayan juga si tubuhnya, dia sangat sexy bro," Lanjut Bobby menepuk pundak Orion keras. Dia memabyangkan tubuh montok guru itu. Pantat yang lebar, bagian dada yang berisi, serta bibir tebal yang merah merona. Sungguh ini sangat menggoda iman! Hingga membuat air liur Bobby menetes.
"Ih jorok anjirr," Sean menggeplak bagian kepala bagian belakang Bobby.
"Pasti lagi mikirin hal yang mesum," ucap Elvan yang sudah hapal betul isi otak sahabatnya. Sedangkan Bobby hanya cengengesan.
Orion hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang sahabat. Lima murid dengan seragam yang acak - acakan itu segera mempercepat langkahnya saat beberapa meter lagi tiba di gerbang.
Kedua tangan Orion mengepal saat melihat siapa yang ada di depan gerbang, ternyata benar itu adalah SMA cendika yang di pimpin oleh branding.
Kepala Orion menoleh kea rah kaca yang berada di lantai 2, kaca itu sudah pecah oleh lemparan batu yang di layangkan oleh Brandon. Sedangkan sang satpam kini sedang bersembunyi di bawah posnya dengan seluruh badan yang gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION
Teen FictionDILARANG KERAS PLAGIAT✖️ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA✔️ Sesuatu yang di mulai dengan niat tidak baik pasti akan berakhir dengan tidak baik pula. Begitupun dengan hubungan Orion dan Aurel. Sebuah hubungan yang di mulai dari sebuah permainan antara...