42

214 7 1
                                    

Hari Minggu. Sesuai dengan kesepakatan yang telah di buat, pagi ini anggota arvegas sudah berkumpul di markas akan melakukan sunmori atau Sunday morning ride. Mereka sudah berkumpul sejak pukul setengah 6 pagi.

"Anak - anak udah pada kumpul semua?" tanya Orion pada Galang.

"Udah, mereka masih pada di dalam sebagian," jawab Galang.

Orion baru tiba langsung saja masuk ke dalam markas dengan menggandeng tangan Aurel yang berada di samping nya.

Di depan halaman, sudah berjajar ratusan motor milik anggota arvegas. Summori kali ini memang hampir semua anggota mengikuti, hanya beberapa saja yang tidak bisa ikut hadir.

"Tumben lo telat?" tanya Bobby ber high five dengan Orion.

"Tadi gue nunggu Aurel dulu," Orion melirik ke arah Aurel yang saat ini sudah bergabung dengan para cewek.

Setelah kemarin Orion menyetujui untuk Aurel ikut summori, gadis itu langsung merengek meminta pulang. Akhirnya mau tidak mau Orion pun menuruti.

Sebenarnya tadi sebelum berangkat pun Orion sudah melarang Aurel kembali. Tapi yang namanya Aurel, tetap keras kepala.

"Slayer lo ke mana, Van?" Tanya Orion saat sadar Elvan tidak memakai slayer. Memang seluruh anggota di wajibkan memakai slayer di sebelah kiri serta jaket kebanggan arvegas di saat acara seperti ini.

Tubuh Elvan seketika menegang. Dia menelan salivanya dan berusaha untuk mencari jawaban yang tepat. "Slayer gue hilang," jawab Elvan menyengir kuda.

"Lo gimana, sih Van. lo tahu kan, kalau semua atribut arvegas seperti jaket, dan slayer itu jangan sampe hilang. Karena nanti bisa aja di salah gunakan oleh musuh!" Orion berdecak kesal melihat kecerobohan yang di lakukan Elvan.

"Ya, sorry, Yon."

"Ya sudah, lain kali jangan di ulangi!"

Kini seluruh anggota arvegas berkumpul di dalam setelah Orion memberi intruksi.

"Baik, karena semuanya sudah kumpul di sini gue mulai aja. Sebelumnya, gue mau ucapin terimakasih buat kalian semua yang udah mau ikut berpartisipasi di acara summori minggu pagi ini..."

"Dan buat yang belum bisa ikutan, semoga di lain kesempatan kita bisa ikut semua. Di sini gue cuman mau titip pesan sama kalian, tolong hati - hari jangan kebut - kebutan dan jangan sampe membahayakan nyawa orang lain. Mengerti?"

"Mengerti," jawab seluruh orang yang ada di dalam markas.

"Baik kalau gitu, untuk keselamatan kita semua,lebih baik kita berdoa dahulu. Berdoa menurut kepercayaan masing - masing di mulai," suasana menjadi hening saat semua orang kini mulai menundukan kepalanya dan berdoa menurut agama nya masing - masing.

"Selesai!"

Seluruh anggota kini berbaris membentuk sebuah lingkaran dengan telapak tangan yang saling di satukan.

"ARVEGAS?!"

"KALIAN DATANG, KAMI LAWAN!" Seru mereka semua.

Karena waktu yang semakin siang, mereka bergegas menuju motor nya masing - masing. Seluruh anggota yang ikut kurang lebih 150.

Tidak hanya motor ninja yang mereka gunakan, ada juga yang menggunakan  berbagai macam motor.

Orion menyerahkan jaketnya pada Aurel saat gadis itu hanya mengenakan kameja crop polos berwarna navy.

"Kenapa?" tanya Aurel bingung menatap sodoran jaket jeans berlogo tengkorak itu.

"Pake, ini masih pagi banget pasti hawa nya dingin."

ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang