Hallo ketemu lagi sama aku dalam cerita ORION
gimana nih kabar kalian? Semoga sehat terus ya❤️
Yuk langsung cuss aja ke bawah untuk baca ceritanya
Happy reading❤️
"Ini semua gara - gara kalian. Gue gak tau apa - apa juga jadi ikutan di skors," ujar Aurel merasa kesal pada kedua lelaki yang ada di depannya.
Tadi setelah mereka di beri ceramah panjang lebar oleh kepsek akhirnya mereka di beri hukuman skorsing selama tiga hari. Dan itu yang membuat Aurel sejak tadi merasa gelisah, bagaiman kalau orang tuanya sampai tahu? mungkin bisa habis Aurel.
"Salahin tuh si Atlas yang sok kegantengan."
Atlas mendelik kesal dia tidak terima dirinya di salahkan. Jelas - jelas Orion yang memulainya duluan.
"Kenapa mata o melotot gitu? Mau gue congkel tuh mata?" Aurel merasa kesal. Belum cukup kah mereka membuat dirinya di skors, dan sekarang mereka membuat kepala Aurel semakin pusing.
"Lo gak usah dengerin omongan Orion ya? Mending sekarang kita pulang," Aurel menarik tangan Atlas. dia tidak mau ada keributan yang terjadi lagi.
Orion segera mengejar langkah Aurel. Dia tidak terima Aurel memegang lengan lelaki lain selain dirinya.
"Gak usah pegang - pegang, kaya mau nyebrang aja," Orion segera melepaskan tautan tangan mereka.
"Lo kenapa sih jadi orang rese banget, males gue ngeliat lo," setelah itu Aurel meninggalkan kedua lelaki itu.
"Apa Lo liat - liat," garang Orion.
"Kalau habis tidur bersihin dulu kotoran nya. Tuh di mata lo masih ada belek," ucap Atlas santai.
Runtuh sudah image Orion sialan berani sekali atlas berbicara seperti itu. Orion menatap kepergian Atlas dengan sorot tajam seolah - olah sorot mata itu bagaikan laser yang siap membunuh Atlas kapan saja.
Aurel memasuki kelas dengan kesal dia menghentak - hentakan kedua kakinya, dan mulutnya sedari tadi tidak berhenti menyumpah serapahi Orion dan Atlas.
"Lo kenapa sih, tuh muka asem banget dah?" Aurel tidak menghiraukan pertanyaan Belinda. Di mengambil tas, lalu menyampirkan nya di bahu sebelah kanan.
"Eh lo mau minggat?" Aurel tetap tidak menghiraukan teman temannya, dia segera berjalan kearah pintu.
Tania segera berlari, dia merentangkan tangannya untuk menghalangi jalan Aurel. "Lo kenapa sih dari tadi di tanya diem terus?"
Aurel berusaha meredam emosinya karena tingkah teman - temannya itu. "Gue harus pulang, dan gue di skors tiga hari puas Lo semua?"
"Whattt Lo di skors?" Teriak Belinda heboh.
Aurel menutup telinganya saat suara cempreng Belinda hampir memecahkan gendang telinga Aurel.
Sedangkan Belinda hanya cengengesan, saat di tatap datar oleh Aurel.
Larisa segera menghampiri Aurel. " Lo beneran di skors?"
Aurel hanya menganggukan kepalanya dengan wajah yang di tekuk. Sejak memasuki ruang BK tadi perasaan Aurel sudah gelisah, di tambah sekarang dia di skors.
"Ko bisa sih Lo di skors?"
"Gue juga gak tau gue bingung."
"Ya udah sekarang lo pulang aja lo istirahat di rumah. Anggap aja lo lagi libur sendiri," Larissa mengusap bahu Aurel lembut. Hanya Larissa yang mempunyai sikap dewasa di antara temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION
Teen FictionDILARANG KERAS PLAGIAT✖️ HARAP FOLLOW DULU SEBELUM BACA✔️ Sesuatu yang di mulai dengan niat tidak baik pasti akan berakhir dengan tidak baik pula. Begitupun dengan hubungan Orion dan Aurel. Sebuah hubungan yang di mulai dari sebuah permainan antara...