11

456 199 36
                                    

Berita tentang Atlas yang menghampiri kelas XII MIPA 5 dan memberikan Aurel bekal, sudah terdengar sampai ke telinga inti Arvegas.

"Wah lo kurang gercep nih bos, jadinya ke tikung kan sama si ketos songong," ucap Bobby.

"Berarti siap - siap Yon Ferari lo bakal jadi milik gue, " Sean menyeringai.

"Sabar ya bos, lo telah kalah sebelum berperang," Elvan menepuk pundak Orion sebelah kiri.

Orion mengepalkan kedua lengannya di bagian sisi tubuh, kenapa temannya seolah sedang mengimpornya. "Tutup mulut lo semua, selama Atlas dan Aurel belum jadian, berarti gue belum kalah.

Sedangkan Galang, dia hanya fokus bermain game di ponselnya, dia tidak memperdulikan apa yang teman - temannya bicarakan, karena menurut dia itu tidak penting.

"Kata siapa Atlas dan Aurel belum jadian, coba deh lo lihat postingan ini," Orion menerima ponsel yang di serahkan Bobby yang ternyata menampilkan sosial media milik seseorang.

Di sana terdapat postingan foto seseorang yang sedang tertawa lepas di bawah sinar matahari yang hampir tenggelam.

27.695 likes your photo
Shunsine❤️ @aurelolndr

"Bangsat," setah membaca caption yang tertulis di postingan itu Orion membanting hp milik Bobby hingga terpecah menjadi dua bagian.

Bobby melongo melihat itu, dia nengerjap - ngerjapkan kedua matanya. "Anjjrr hp gue kenapa lo banting," Orion tidak mempedulikan teriakan Bobby, dia keluar kelas dengan langkah yang penuh emosi.

Sean menghampiri Bobby yang memungut hp nya, Sean menari belakang kerah seragam Bobby. "Udah lo gak usah urusin hp dulu, mending kita ikuti Orion."

"Apaan sih lepasin gue."

"Bob, kalau masalah hp mah gampang lo tinggal minta ganti rugi aja ke Orion, tapi kita gak boleh sampe nge lewatin adegan seru," ujar Elvan.

Bobby berfikir sebentar, ada benarnya apa yang di katakan Elvan, Bobby segera berlari menyusul Orion.

Elvan melongo tidak percaya. "Si Bobby Malah ninggalin."

"Udah lo gak perlu banyak bacot, mending kita susul mereka," Sean menarik lengan  Galang dan Elvan. Galang berdecak kesal, dirinya malas jika harus ikut campur urusan orang lain.

Bobby, Galang, Sean, dan Elvan, kini telah sampai di ambang pintu kelas XII MIPA 1yang merupakan kelas Atlas. Di depan mereka, Orion sedang membabi buta Atlas.

Bobby hendak menghampiri Orion, tapi Sean menahannya. "Diem di sini."

"Lo gila?itu anak orang hampir sekarat," tunjuk Bobby ketikan melihat Atlas yang sudah terkapar lemah.

"Terus lo mau Orion ngelampiasin nya ke lo?" Bobby terdiam, dia kembali ke tempatnya semula.

"Bangun lo bangsat," Orion menarik kerah baju Atlas.

"Gue tanya sekali lagi Lo ada hubungan apa sama Aurel?" Teriak Orion tepat di depan wajah Atlas.

"Aurel cantik, gue suka sama dia, dan gue pasti in gue sama Aurel bakal jadian."

Bugh

Sekali lagi Orion meninju Atlas membuat cowok itu tersungkur. Atlas merasakan seluruh badannya terasa linu. Bukannya dia tidak mau membalas, tapi jika Atlas membalas itu berarti dirinya sama saja seperti Orion.

***

"permisi, apakah Aurel ada di kelas?" Lelaki itu celingak celinguk mencari Aurel ke seluruh penjuru kelas.

ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang